Kuliah di sebuah universitas unggul menyebabkan Heni dan Tono perlahan menjadi akrab. Tono sudah lebih dulu dua tahun dan menjadi senior Heni. Ketika itu Tono menjadi ketua seksi keamanan dan Heni menjadi Calon mahasiswi yang disebut Cami. Pas hari itu Heni datang terlambat. Ketakutan dia tertangkap oleh seorang senior. Kebetulan senior itu Cokro yang paling jahat dari semua senior. Tono kebetulan sedang keliling meliat situasi perpeloncoan. Dia terkejut melihat Heni akan dikerjai Cokro. Cepat dia mendekat dan mencegah Cokro berbuat lebih jauh. Stop serunya. Kasus ini aku ambil alih loe jaga disini terus. Dan kau Cami sini ikut aku. Tono senyum meliat Cok yang takut dan sangat patuh padanya.Heni mengekor saja ketika Tono membawanya kedalam sebuah ruangan. Ehh siapa namamu tanyanya ketika mereka sudah masuk sebuah ruangan. Heni, mas gagap Heni menjawab. Gadis itu sangat ketakutan. Dia tau disini semua senior akan dapat berbuat sesuka hatinya. Tapi dia meliat betapa beruntungnya dia dapat seorang senior segagah Tono. Maas, makasiiih yaaa Heni ngomong. Ya gapapa kata Tono. Aku mau berterimakasih kata Heni lagi ga usah kata Tono. Harus kata Heni dan tiba tiba dia sudah memegang lengan Tono yang ternyata besar dan berbulu. Tono diam saja tapi hatinya bergemuruh. Nafas Heni terasa dekat sekali. Andaikan dia noleh kekiri pasti bertemu bibir sensual itu. Dan dia menoleh ke kiri mengajak kedua bibir bertemu.
Heni merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya dan ia meremas langsung irisan limau yang manis itu. Sesuatu yang sangat menggairahkan menyesak keluar dari seluruh pori-pori tubuhnya dan akhirnya ia merasakan lengan lengan kuat membalas gerak gelinjangnya.
273Please respect copyright.PENANAOvgAkvaozP