
Cerita Sex Hai, perkenalkan namaku Erina. Usiaku sekarang 18 tahun. Teman-temanku sering memuji wajahku yang bulat dan manis dengan rambutku yang hitam sebahu yang menurut mereka amat serasi dengan bentuk wajahku. Tubuhku yang mungil dengan tinggi 152 cm, memberi kesan imut yang sering menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-temanku.
1122Please respect copyright.PENANAmQbEYkthKT
Sehari-harinya aku bekerja sebagai guru les privat yang mengajar anak-anak sekolah yang pada umumnya adalah anak-anak SMP atau SD.
1122Please respect copyright.PENANAse3zz9pPDF
Aku melakukan ini untuk membiayai uang kuliah dan segala keperluanku. Maklumlah, sebagai pendatang baru di kota besar seperti Jakarta, aku harus bisa membiayai segala keperluanku sendiri.
1122Please respect copyright.PENANArbvl2qELwn
Apalagi keluargaku yang berasal dari daerah juga bukan tergolong keluarga yang cukup mampu untuk membiayaiku, maka aku memutuskan untuk mandiri sendiri di perantauanku.
1122Please respect copyright.PENANATEfFOM1oO0
Suatu hari, aku mendapat panggilan dari sebuah keluarga yang ingin agar aku mengajar les anak tunggal mereka. Mereka menawarkan gaji yang bagiku amat tinggi dan kurasa cukup untuk membiayai kehidupanku di Jakarta.
1122Please respect copyright.PENANAYjrs5S4q3A
Tanpa pikir panjang lagi, segera kuterima tawaran keluarga itu, dan kami setuju bahwa aku akan mulai mengajar anak mereka besok sore harinya sepulang kuliah.
1122Please respect copyright.PENANAdWIN5kvGaq
Esok harinya, aku pun datang untuk mulai mengajar murid baruku itu. Sesampainya di rumah itu, aku tertegun melihat arsitektur rumah itu yang seperti sebuah istana yang dilengkapi taman hijau dan dikelilingi pagar terali yang tinggi.
1122Please respect copyright.PENANAjHfRMKMrYI
Dibandingkan dengan rumahku di daerah yang hanya ¼ luas rumah itu, apalagi tempat kosku yang kecil dan sumpek, tentu saja memiliki rumah seperti ini sudah menjadi impianku sejak kecil.
1122Please respect copyright.PENANAOsvR03fQGj
Siapa? terdengar suara wanita di Interkom yang terletak di samping bel pintu itu.
1122Please respect copyright.PENANAMI1RooZKvl
Saya Erina, guru les privat anak anda yang baru! jawabku
1122Please respect copyright.PENANADnlzqwwjmh
Oh, Erina! Ayo, silakan masuk!
1122Please respect copyright.PENANA0loagtgwEP
Tiba-tiba, gerbang terali rumah itu terbuka. Aku pun segera masuk kedalam. Pintu garasi itu terbuka dan keluarlah seorang wanita paruh baya, usianya sekitar 40-an tahun. Dari penampilannya yang necis seperti seorang business-woman, sudah jelas bahwa ia adalah pemilik rumah ini. Wanita itu segera menyambut kedatanganku.
1122Please respect copyright.PENANAduDWXxUrdD
Halo, Erina! Bagaimana kabarnya?
1122Please respect copyright.PENANAyjJRyGuhAA
Baik-baik saja bu. Anda Bu Diana? Ibu Rendy? tanyaku dengan sopan.
1122Please respect copyright.PENANAXmJJqn4POE
Ya, betul! Ayo masuk, kita bicara didalam! ujarnya mempersilahkanku masuk.
1122Please respect copyright.PENANAwYJoAlpJK4
Sambil menuju ke ruang tamu, kami berbincang-bincang sejenak. Dari situ aku tahu bahwa bu Diana adalah pemilik Bridal Studio ternama di Jakarta sekaligus seorang desainer gaun pengantin yang sering pergi ke luar negeri untuk melihat pameran-pameran di luar negeri. Bahkan, di rumahnya banyak terpajang piala penghargaan bagi desainer di pameran luar negeri.
1122Please respect copyright.PENANAPwG3rwmJk7
Aku pun dipersilahkan untuk menunggu di ruang tamu sementara bu Diana mengambilkan minuman untukku. Aku hanya terpaku melihat hiasan-hiasan indah di rumah itu. Rasa-rasanya, harga salah satu hiasan patung ataupun lukisan itu cukup untuk membiayai uang kuliahku untuk satu semester.
1122Please respect copyright.PENANA2O5ATbVJnj
Hayo, kok malah melamun? aku dikagetkan oleh suara bu Diana yang segera menyajikan segelas es sirop untukku.
1122Please respect copyright.PENANAG8OdWX2Oey
Eh tidak maaf, Bu! aku tergagap salah tingkah, namun bu Diana hanya tersenyum melihatku.
1122Please respect copyright.PENANAUg3KX6GaZE
Bu Diana segera duduk di sofa ruang tamu didepanku.
1122Please respect copyright.PENANAOqajTauBSd
Nah, Erina. Kamu akan mengajar Rendy mulai hari ini. Ibu harap kamu bisa memperbaiki nilai-nilainya di sekolah.
1122Please respect copyright.PENANAyRR9rjbiy2
Baik bu. Saya akan berusaha sebaik mungkin.
1122Please respect copyright.PENANAovtwWERUVm
Saya senang melihat semangatmu. Tapi apa kamu tahan menghadapi anak-anak nakal?
1122Please respect copyright.PENANAKwHUa8Lm3R
Memangnya ada apa, bu? tanyaku penasaran
1122Please respect copyright.PENANA893GxLtATw
Rendy sekarang duduk di kelas 2 SMP, usianya tahun ini 14 tahun. Kamu tahu, itu masa yang rawan bagi anak remaja. Nilai Rendy terus menurun, ia lebih sering menghabiskan waktunya buat bermain atau menonton di kamarnya. Bu Diana tampak menghela napas.
1122Please respect copyright.PENANAGooyIMzeZ4
Tenang saja, bu. Saya akan berusaha untuk membuatnya belajar. Saya yakin, nilai Rendy pasti akan segera membaik.
1122Please respect copyright.PENANAbOw6PZooPO
Bagus. Kinerjamu akan dinilai lewat nilai-nilai ujian semester mereka Juni ini. Berarti, 5 bulan dari sekarang?
1122Please respect copyright.PENANAO9pPC32UaU
Benar. Tunggu sebentar ya, Erina? Ibu akan memanggil Rendy dulu.
1122Please respect copyright.PENANABDckb2zNU1
Aku mengangguk menyetujui. Bu Diana lalu beranjak pergi ke lantai atas. Tak lama kemudian, Bu Diana turun beserta seorang anak laki-laki. Wajah anak itu cukup tampan, menurutku. Tubuhnya juga tampak besar untuk anak seusianya, bahkan lebih tinggi dariku. Tapi mukanya tampak masam saat melihatku yang duduk dihadapannya.
1122Please respect copyright.PENANAJnxCG4u4As
Ayo, beri salam ke Kak Erina! Mulai hari ini dia yang akan menjadi guru privatmu!
1122Please respect copyright.PENANAllmhd55afF
Rendy. Anak itu tampak acuh dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganku.
1122Please respect copyright.PENANAGy7q2Pc5Tx
Erina, salam kenal! Aku berusaha tersenyum sambil membalas uluran tangannya.
1122Please respect copyright.PENANAuNjtnjOR3D
Baiklah, ayo antar kak Erina ke kamarmu dan mulai belajar! perintah bu Diana, yang hanya dijawab oleh gerutuan dari Rendy. Aku tersenyum dan mengikuti Rendy ke kamarnya.
1122Please respect copyright.PENANAENSNnBsjUP
Sejak hari itu, aku mulai mengajari Rendy sebagai guru privatnya. Hari demi hari berlalu. Tidak terasa, sudah 3 bulan berlalu sejak hari itu. Tiap hari Senin hingga Jumat sore, aku terus mengajari Rendy sebagai guru privatnya secara rutin. Lama-lama aku pun semakin mengenal Rendy. Rendy sering bergaul dengan teman-temannya, namun sayangnya Rendy salah memilih pergaulan.
1122Please respect copyright.PENANAkQFEaYSSj1
Ia bergaul dengan anak-anak nakal di sekolahnya. Aku pernah melihat teman-temannya yang nakal itu, mereka selalu saja mengajak Rendy untuk membolos saat aku mengajar, yang seringkali dituruti olehnya, belum lagi sikap mereka yang menurutku tidak sopan maupun cara mereka bergaul yang lebih condong ke arah pergaulan bebas.
1122Please respect copyright.PENANAoAH9Xo0Y90
Aku selalu bersabar mengajari Rendy, tapi anak itu benar-benar bandel. Setiap kali aku mengajarinya, ia hanya mengacuhkanku ataupun bengong melamun. Semua tugas yang kuminta untuk dikerjakan tidak pernah disentuhnya sama sekali. Parahnya lagi, tidak jarang kulihat kepingan DVD porno yang disembunyikannya di bawah kasurnya.
1122Please respect copyright.PENANAeuRvzaB7qF
Aku tidak pernah menghiraukan hal itu, karena tugasku di sini adalah untuk mengajarinya bahan pelajaran, bukan untuk menceramahinya. Mungkin karena pengaruh DVD itu dan pergaulannya, dia juga sering menggodaku untuk menjadi pacarnya. Aku memang masih single, tapi pacaran dengan anak dibawah umur? Tak pernah sama sekali terlintas di benakku untuk melakukan hal itu, apalagi Rendy adalah muridku.
1122Please respect copyright.PENANAJDqIYEojfx
Sering aku nyaris kehilangan kesabaran karena ulah Rendy, namun aku selalu teringat akan janjiku pada bu Diana untuk memperbaiki nilai Rendy dan mengingat biaya yang dikeluarkan bu Diana untuk membayarku, sudah cukup untuk membuatku selalu tegar menghadapi kebandelan Rendy. Namun seberapapun aku berusaha menahan kesabaranku, rupanya kesabaran bu Diana mulai habis.
1122Please respect copyright.PENANA2VFatcYPNR
Erina, saya pikir kamu sudah tahu kalau nilai Rendy selama ini sama sekali tidak membaik. Ujarnya agak keras
1122Please respect copyright.PENANA6TZLS7GwbF
Maaf, bu. Saya sudah berusaha, tapi Rendy
1122Please respect copyright.PENANArPW6y3bRTh
Saya tidak mau mendengar alasan, Erina. Kamu tahu berapa gajimu setiap bulan bukan? Saya berharap pengeluaran itu setimpal dengan hasil yang kamu berikan. Tapi kalau begini hasilnya, saya benar-benar kecewa ujarnya dengan nada agak ketus
1122Please respect copyright.PENANAGyBjBq62sE
Tapi
1122Please respect copyright.PENANAMrlwVr3t6e
Begini saja. Saya akan tetap berpegang pada janji saya untuk menilaimu lewat hasil Rendy pada semester ini. Kalau nilainya masih juga belum membaik, saya terpaksa mencari pembimbing yang lebih mampu.
1122Please respect copyright.PENANAKOoyKS1byP
Tapi bu aku berusaha memberi argumen dengan Bu Diana.
1122Please respect copyright.PENANAdCYyZgs6G5
Sudahlah Erina, saya harus pergi ke studio sekarang! Saya harap, kamu bisa memperbaiki nilai Rendy secepat mungkin! tegas bu Diana sambil berlalu pergi keluar dari rumahnya.
1122Please respect copyright.PENANAjhHdlj1kAn
Kata-kata bu Diana benar-benar membuatku mulai patah arang. Bagaimana cara menggerakkan anak sebandel itu untuk belajar? Yang kutahu ia hanya tertarik dengan game PlayStation dan koleksi film miliknya, baginya memegang buku pelajaran pasti lebih susah daripada berenang melintasi samudra!
1122Please respect copyright.PENANAau63Sc9qJh
Rasa putus asa menyelimutiku saat aku membayangkan bagaimana membiayai kuliahku apabila bu Diana meberhentikanku.
1122Please respect copyright.PENANAFUXsxZKsi7
Apa yang lucu?! ketusku dengan muka masam.
1122Please respect copyright.PENANAxatgtcVk2F
Mau dipecat ya, Kak? Kasihaan deeeh! ejeknya sambil tertawa.
1122Please respect copyright.PENANAfgKNOaLnaX
Mendengar ejekan Rendy sudah lebih dari cukup untuk membuat amarahku yang sudah lama terpendam, meledak seketika.
1122Please respect copyright.PENANACahKgfZMnN
Kamu maunya apa sih?! Kakak sudah memberimu penjelasan dan latihan-latihan, tapi sama sekali tak digubris!! Bagaimana nilaimu bisa bagus kalau kamu tidak pernah belajar!! Setiap hari yang kamu tahu cuma main game atau bengong saja!! bentakku pada Rendy.
1122Please respect copyright.PENANAHlE6Jem4li
Aku benar-benar merasa marah dan dipermainkan oleh anak itu. Tapi Rendy hanya tersenyum mendengar bentakanku itu.
1122Please respect copyright.PENANAB4bffHXZZz
Oke deh, kalau Kakak maunya begitu. Rendy akan minta Mami untuk mencari guru baru. Kakak cari saja murid yang mau menurut!! Ujarnya dengan sombong.
1122Please respect copyright.PENANAZsOSy24XT3
Seketika itu juga aku ambruk ke lantai, air mataku menetes karena putus asa. Aku sudah harus membayar biaya kuliahku bulan depan yang rencananya akan kubayar dengan gajiku bulan ini.
1122Please respect copyright.PENANAncOVI7EzlQ
Apabila aku diberhentikan sekarang, bagaimana caraku untuk membayar uang itu? Tidak mungkin meminta kiriman uang dari keluargaku, aku tidak memiliki kerabat di Jakarta dan lagipula mana mungkin teman-temanku mau meminjamkan uang untuk mahasiswi miskin sepertiku ini?
1122Please respect copyright.PENANAsMpsluAqbL
Pikiran bahwa aku harus berhenti kuliah membuatku galau dan putus asa. Aku pun menangis terisak di hadapan Rendy.
1122Please respect copyright.PENANAseaj1uUQ13
Waah, malah nangis Dasar cengeng! ejek Rendy saat melihatku menangis, namun itu tidak menghentikan isak tangisku.
1122Please respect copyright.PENANAidPyimAhBQ
Oke, oke. Aku mau belajar, tapi kakak harus menuruti permintaanku, Oke?! Rendy mulai membujukku.
1122Please respect copyright.PENANAakYnOfvZ5O
Aapa yang kamu mau?! jawabku sambil terisak.
1122Please respect copyright.PENANARiVCSyoPNo
Pertama, kakak berdiri dulu ya? Rendy memegang tanganku dan membantuku berdiri.
1122Please respect copyright.PENANAHHxAXNep6w
Aku pun segera beranjak bangun. Kulihat mata Rendy tampak menggerayangi lekuk tubuhku. Ia lalu berjalan berputar-putar mengelilingiku. Aku pun mulai risau melihat gelagat anak itu.
1122Please respect copyright.PENANAj9usVoTKGC
Sudah! Jangan putar-putar melulu! Kepala kakak pusing tahu!! Kamu maunya apa sih?! bentakku tidak sabaran.
1122Please respect copyright.PENANAOjeo7UJ0Ej
Kak, Rendy penasaran deh ungkap Rendy.
1122Please respect copyright.PENANAKiIBpNqlXu
Apanya?!
1122Please respect copyright.PENANAxoBmfL33WB
Kakak itu cewek kan?
1122Please respect copyright.PENANABa5u8QKzMB
Lalu kenapa? Bukannya sudah jelas kan?! jawabku kesal.
1122Please respect copyright.PENANAZJaXhpWvds
Kalau begitu, kakak punya memek juga doong balas Rendy dengan nada mengejek.
1122Please respect copyright.PENANA0MY4jBnXAQ
Rendy penasaran nih Memek kakak mirip nggak ya, dengan memek cewek-cewek yang sering kulihat di film-film porno? sambungnya dengan santai.
1122Please respect copyright.PENANArcqe9BxFEp
Oh, astaga! Bagai tersambar petir, aku benar-benar marah mendengar ucapan Rendy itu. Moral anak ini benar-benar sudah hancur sama sekali!! Bagaimana bisa dia menanyakan hal seperti itu didepan seorang gadis dengan santainya? Anak ini benar-benar sudah kelewat batas!
1122Please respect copyright.PENANA995PceoU2l
PLAAK Tanpa sadar kutampar pipi kiri Rendy hingga anak itu terjatuh ke lantai. Rendy pun merintih kesakitan.
1122Please respect copyright.PENANAwQNdtnqr5l
Aduh, sakiit rintihnya pelan.
1122Please respect copyright.PENANAgimKBMFC1O
Ya ampun! Apa yang telah kulakukan? Sesaat aku sontak tersadar, namun sudah terlambat. Tamparanku sudah keburu mendarat di pipi Rendy. Melihat Rendy yang terjatuh, aku pun merasa semakin panik. Segera kuhampiri Rendy yang masih merintih di lantai.
1122Please respect copyright.PENANAJfKChXNGB5
Rendy, Rendy! Kamu nggak apa-apa kan?! Maaf ya, kakak tak sengaja. Maaf tanyaku cemas.
1122Please respect copyright.PENANAKbFy05i8F3
Aku berusaha menggenggam tangan Rendy, namun ia segera menepis tanganku.
1122Please respect copyright.PENANAOxhIx877Jg
Pergi sana! Rendy akan laporkan kakak ke Mami!! Biar nanti kakak dituntut ke polisi!! teriaknya.
1122Please respect copyright.PENANAFrQUc6LluY
Rendy Kakak minta maaf ya? Kakak benar-benar tak sengaja aku benar-benar panik mendengar ancaman Rendy, yang sangat mungkin menjadi kenyataan mengingat keluarganya yang cukup terpandang.
1122Please respect copyright.PENANA2NuPdjneTg
Nggak mau! Pergi sana!! Tunggu saja sampai Mami pulang, Kakak pasti kulaporkan! ancam Rendy sekali lagi.
1122Please respect copyright.PENANA11efn45tSp
Rendy segera beranjak, hendak keluar dari kamarnya. Aku benar-benar putus asa dan kebingungan. Masalah yang datang menghampiriku silih berganti. Bagaimana ini? Sebelumnya, ancaman pemecatanku sudah diambang mata dan sekarang malah aku terancam dituntut oleh keluarga kaya ini. Pikiranku pun mulai buntu dan tanpa pikir panjang lagi, kutarik tangan Rendy untuk mencegahnya keluar kamar.
1122Please respect copyright.PENANAMDAf9OpzwL
Tunggu Rendy!! Kakak akan menuruti permintaan Rendy! Apapun! Tapi tolong jangan laporkan kakak ke bu Diana! bujukku pada Rendy.
1122Please respect copyright.PENANATo6W9A7KOo
Langkah kaki Rendy terhenti sebentar. Rendy lalu melirik melihatku.
1122Please respect copyright.PENANAg0d16RjIvQ
Benar nih? Kakak nggak bohong kan? tanyanya tidak percaya.
1122Please respect copyright.PENANAsuGwJyKozM
Iya, iya! Kakak janji! Tapi cuma sekali ini saja ya! jawabku putus asa.
1122Please respect copyright.PENANAFiGlrombuC
Oke deh kalau begitu. Rendy mau lihat memek kakak sekarang. Perintahnya padaku.
1122Please respect copyright.PENANAyB6hF8MmBp
Tapi cuma lihat saja ya! Jangan macam-macam!
1122Please respect copyright.PENANAtilS57sQT1
Iya, deeh jawab Rendy puas.
1122Please respect copyright.PENANAOOAxadoAfi
Aku lalu berdiri didepan Rendy, perlahan-lahan kunaikkan rok putihku yang selutut dihadapan anak itu. hingga akhirnya rokku mencapai pinggul, menampakkan pahaku dan celana dalam pink berendaku dengan jelas. Rendy tampak takjub saat melihat celana dalamku yang masih menutupi selangkanganku.
1122Please respect copyright.PENANA2siw6yRh4w
Tunggu Kak! Jangan bergerak dulu! perintah Rendy mendadak.
1122Please respect copyright.PENANAey6QndYHUG
Aku pun tak punya pilihan lain selain memamerkan celana dalamku dihadapan Rendy.
1122Please respect copyright.PENANA2Z8FrlPQxu
Perasaanku campur aduk saat melihat mata Rendy yang tampak berbinar-binar takjub melihat celana dalamku. Aku pun bisa mendengarnya menelan ludah. Pasti ini pengalaman pertamanya melihat celana dalam seorang gadis yang asli. Kurasa selama ini dia hanya melihat celana dalam wanita lewat film pornonya saja.
1122Please respect copyright.PENANAj3Y5cdBDDc
Ia tampak gugup sekaligus senang melihat celana dalamku. Sementara jantungku berdegup kencang sekali saat mengingat seorang anak kecil sedang mengamati celana dalamku dengan seksama. Wajahku sekarang pasti sudah lebih merah dari buah tomat yang matang karena malu.
1122Please respect copyright.PENANAPQ0WlRVoGF
Rendy menoleh sejenak ke belakang sambil menghela nafas. Kurasa ia juga amat gugup karena dari tadi mengamati celana dalamku tepat didepan wajahnya. Tapi, ia segera kembali menoleh melihat celana dalamku dan kali ini kulihat sorot matanya yang secara khusus mengamati bayangan vaginaku dibalik celana dalamku.
1122Please respect copyright.PENANAprY5I0dEqw
Semakin lama, kepalanya semakin maju hingga memasuki rokku dan tampaknya ia benar-benar menikmati saat mengamati celana dalamku. Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang. Aku merasa bingung mengapa jantungku bisa berdetak sekencang itu hanya karena Rendy sedang mengamati celana dalamku?
1122Please respect copyright.PENANAkFo059cJ8v
Rendy, sudah ya Kakak sudah capek nih bujukku pada Rendy.
1122Please respect copyright.PENANA2vQUOt6z6X
Belum kak. Kakak masih belum menepati janji kakak! protesnya padaku.
1122Please respect copyright.PENANACaVsPA2uwM
Apa lagi, sih, Rendy?!
1122Please respect copyright.PENANAQxD1pGvWsz
Aku mau melihat memek kakak! Bukannya tadi kakak berjanji untuk menuruti keinginanku? Ayo, buka celana dalamnya dong kak! pintanya padaku.
1122Please respect copyright.PENANArymO4UgtQt
Tapi tapi aku berusaha mencari alasan untuk menolak permintaan Rendy, namun pikiranku buntu sama sekali.
1122Please respect copyright.PENANAwAbQZjX1OU
Memang benar tadi Rendy sempat berkata bahwa ia ingin melihat kewanitaanku. Tapi bagaimanapun, aku merasa amat keberatan kalau seorang anak kecil melihat vaginaku yang selalu kujaga baik-baik untuk suamiku di masa depan.
1122Please respect copyright.PENANAOZWwrDV9KA
Ayo, kak! Kalau tidak aku akan melaporkan kakak ke Mami lho!! ancamnya sekali lagi.
1122Please respect copyright.PENANAA6qRp3NSJc
Aku sadar, aku tidak mungkin meloloskan diri dari permintaan Rendy.
1122Please respect copyright.PENANAXtHcdYbzQ6
Iya deh! Tapi cuma sebentar saja ya! gerutuku.
1122Please respect copyright.PENANAmlz35oGFIj
Saat mendengar kata melapor ke Mami, aku sudah kalah telak tanpa bisa membantah atau menolak permintaan anak ini.
1122Please respect copyright.PENANAaVX5q9z8f6
Oke deh!! serunya dengan riang setelah mendapat izin dariku.
1122Please respect copyright.PENANAwOErHsF5j3
Tanpa menunggu lama, ia segera melorotkan kedua sisi celana dalamku dan menurunkan celana dalamku hingga celana dalamku tergulung di pahaku. Sekarang, tanpa pelindung apapun, kewanitaanku terpampang jelas dihadapan Rendy yang kini mengalihkan perhatiannya ke vaginaku.
1122Please respect copyright.PENANAzOg9CFrjh4
Pikiran dalam hatiku berkecamuk. Apa yang sebenarnya kulakukan? Bukankah bu Diana membayarku untuk mengajar les privat anaknya? Namun kenyataannya sekarang, celana dalamku sudah ditarik turun oleh muridku sendiri yang kini sedang sibuk mengamati kewanitaanku. Kalau bu Diana mengetahui hal ini, aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya padaku.
1122Please respect copyright.PENANAfDubvbYZzx
Waah, beda sekali dengan memek cewek-cewek di film porno. Memek kakak bersih ya! Nggak ada rambut-rambutnya! puji Rendy padaku.
1122Please respect copyright.PENANAWVjlU18SEi
Tentu saja! Aku paling menjaga dan merawat daerah kewanitaanku sebaik mungkin. Aku selalu teratur membersihkan vaginaku dan mencukur rambut kemaluanku. Mana mungkin vaginaku disamakan dengan vagina para perempuan di video porno yang pasti tidak dirawat dengan teratur! Pikirku kesal.
1122Please respect copyright.PENANAVOpHQontqI
Hei, Rendy. Sudah cukup ya? pintaku pada Rendy.
1122Please respect copyright.PENANALvqMN06SNt
Sebentar lagi, ya. Kak!
1122Please respect copyright.PENANArEXAPctCMD
Ampuun! Aku benar-benar terjebak! Memamerkan kewanitaanku didepan anak SMP sudah lebih dari cukup untuk membuatku malu seumur hidup! Aku tak berani membayangkan kalau ada orang yang melihat hal ini. Badanku terasa panas dan keringatku mulai mengucur deras hanya karena kewanitaanku diamati oleh Rendy.
1122Please respect copyright.PENANApyORh31NXd
Waah kok memek kakak makin lama makin basah sih?! tanya Rendy tiba-tiba.
1122Please respect copyright.PENANAO5QMk8i4ns
Ah Eh?! mendadak aku tersadar dari lamunanku, saat itulah aku baru menyadari kalau jari telunjuk Rendy sudah menyentuh bibir vaginaku.
1122Please respect copyright.PENANAcAQORDzu9K
Ujung jari Rendy sudah mulai masuk sedikit kedalam liang vaginaku dan mulai menggosok-gosok bibir vaginaku yang sudah basah karena luapan cairan cintaku tanpa sadar.
1122Please respect copyright.PENANAPBg17DLm8L
AAH!!! Hei!! Hentikan, Rendy!!! aku benar-benar panik melihat jari Rendy di vaginaku itu.
1122Please respect copyright.PENANAgt4MusdQRj
Aku takut kalau keperawananku malah terenggut oleh jari-jari Rendy. Namun Rendy tidak berhenti.
1122Please respect copyright.PENANAI2gJRVCO2q
Rendy! Sudah cukup, hei!! Bukannya kamu berjanji hanya melihat saja?! protesku pada Rendy.
1122Please respect copyright.PENANAAUkKkRjSZh
Aargh! Berisik! Diam saja! Kalau tidak, kutusukkan jariku kedalam memek kakak dalam-dalam, mengerti?! bentak Rendy padaku.
1122Please respect copyright.PENANA3jEHibmUlw
Aku benar-benar takut. Rendy memang memegang kendali saat ini, apalagi dengan jarinya yang masih sibuk memainkan bibir vaginaku, mudah saja baginya untuk memperawaniku dengan jarinya. Aku berpikir daripada aku diperawani jari-jari Rendy, mungkin lebih baik kalau aku menuruti kemauannya. Aku kembali menangis terisak, namun Rendy tidak menghiraukan tangisanku, ia malah menggosok-gosokkan jarinya di sela vaginaku dengan pelan.
1122Please respect copyright.PENANAHMdrGZd4z7
Ah ohh aakh tanpa sadar, aku mendesah nikmat karena gosokan jari Rendy.
1122Please respect copyright.PENANAGk1Gn4hh1n
Ada apa, Kak?! tanya Rendy padaku.
1122Please respect copyright.PENANAovhe0CCeOm
Aahh hentikan Rendy jangan auuch Suaraku sudah mulai bercampur dengan lenguhanku.
1122Please respect copyright.PENANAHfcv4qExTi
Lho, kok kakak mau berhenti? Bukannya rasanya enak Kak? balasnya setengah mengejek.
1122Please respect copyright.PENANAQXlBQuQvtj
Eegh itu itu tanpa sadar, aku pun melepaskan rokku yang dari tadi kupegang, tapi Rendy segera menyibakkan rokku kembali.
1122Please respect copyright.PENANArSYCLj9vhJ
Rendy terus mengamati wajahku untuk melihat reaksiku, aku berusaha tidak menatap wajahnya, walaupun sesekali dapat kulihat ia tersenyum dengan reaksiku. Badanku terasa limbung ke belakang, tempat meja belajar Rendy berada. Aku pun menyandarkan diri di meja belajar itu dan kedua tanganku memegang bibir meja itu agar aku tidak jatuh.
1122Please respect copyright.PENANA7ijofG1EQe
Nah, kita mulai sekarang ya, Kak? ujarnya padaku dan ia mulai mempercepat gosokannya di bibir dan celah-celah vaginaku.
1122Please respect copyright.PENANAXPtrMU8Hze
Aku pun tidak lagi menolak. Lagipula, aku tidak ingin Rendy menghentikan aktivitasnya saat ini, aku sudah terlanjur dikuasai kenikmatan yang melanda tubuhku
1122Please respect copyright.PENANANppsu6K9CZ
Ouchhh aahh aahhh desahku menahan kenikmatan di vaginaku, akal sehatku sudah lenyap dan aku sepenuhnya dikuasai oleh kenikmatan di kewanitaanku.
1122Please respect copyright.PENANASmf77crTR4
Entah mengapa, fakta bahwa yang mengocok vaginaku adalah muridku sendiri yang masih SMP malah membuatku semakin bernafsu.
1122Please respect copyright.PENANA7SZZN2Shvx
Aduuh aw aw aww rintihan-rintihan kenikmatan keluar dari mulutku setelah 3 menit berlalu sejak bibir kewanitaanku dilayani oleh jari-jari Rendy.
1122Please respect copyright.PENANAhTNWqDLKdV
Aku pun sudah tidak tahan lagi, aku merasa akan segera mencapai orgasmeku untuk pertama kalinya.
1122Please respect copyright.PENANAYXgYNdntDI
Namun, tiba-tiba terdengar suara decitan mobil di halaman rumah. Bu Diana telah pulang! Aku dan Rendy segera menghentikan aktifitas kami, dan aku segera merapikan celana dalam dan rokku kembali.
1122Please respect copyright.PENANASTaij7waxL
Kami lalu bergegas kembali ke meja belajar untuk melanjutkan les. Walaupun aku merasa agak kecewa karena nyaris saja mencapai orgasme, namun aku tetap melanjutkan mengajari Rendy walaupun suasana hatiku amat galau saat itu.
1122Please respect copyright.PENANARojItBwROr
Akhirnya aku pun selesai mengajar Rendy hari itu. tapi harus kuakui, Rendy tampak lebih bersemangat menyimak penjelasanku sehabis kejadian itu. Hanya saja aku tampak kacau karena banyak hal yang terjadi hari itu. Tapi bagaimanapun aku juga masih bersyukur karena selaput daraku tidak sampai robek akibat ulah Rendy tadi.
1122Please respect copyright.PENANAGE80cMpHfu
Sebelum pulang, Rendy sempat meminjam Handphoneku. Alasannya, ia mau mengirimkan lagu-lagu baru untukku, aku pun hanya mengiyakan saja permintaan Rendy itu.
1122Please respect copyright.PENANATbBsqavo0d
Setelah Rendy mengembalikan Handphoneku, aku pun segera pamit kepada bu Diana dan kemudian pulang ke tempat kosku. Aku berharap semua kejadian hari ini hanyalah mimpi buruk semata.
Bersambung...
Selengkapnya ada di part 2 yang berjudul Anak SMP Nakal
ns216.73.216.61da2