Setelah kejadian di pantai waktu itu, aku lostcontac dengan Yusuf, Malik, Rohman, Ilham, Sukron dan Pak Jono. Aku gak tau kenapa mereka menghindariku. Pernah aku coba menghubungi mereka melalui chat tetapi tetap saja, mereka enggan untuk membalasnya.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWO1w7IKLz0
Ada perasaan sedih di dalam hatiku, karena aku merasa diacuhkan. Aku merasa sudah memberikan milikku yang berharga. Memang benar, mereka gak ingin mengambil keperawananku meski aku tawarkan dan aku paksa seperti apa pun. Tetapi mereka mengambil keperawananku yang lain.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hs9EE15wg
Ntah kenapa, pikiranku menjadi gelap. Yang aku harapkan, mereka gak mengacuhkanku. Yang aku inginkan sederhana, agar mereka mau sekedar membalas chatku. Yang aku rasakan seperti dibuang saja seperti sampah, setelah mereka beramai-ramai memakai anusku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxnr05cSlx
Bukan berarti kalau aku menginginkannya, berarti aku rela untuk dicampakkan. Rasanya sakit, apalagi apa yang dilakukan Pak Jono.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3w1OM1N3UE
Saat itu Pak Jono gak berhenti menyetubuhiku di pantai saja. Setelah pulang ke rumah, di perjalanan Pak Jono merayuku agar aku mau bersetubuh lagi dengannya. Aku sudah berusaha untuk menolak, karena aku gak menginginkannya lagi. Tetapi penolakanku percuma, dengan memaksa Pak Jono menyetubuhiku di dalam mobil.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bBwgw7LtW
Ntah apa yang dilakukan Pak Jono, anusku dipaksa dengan memasukkan dildo berukuran besar masuk ke dalam anusku. Pak Jono menyiksaku, sampai-sampai aku buang air besar bercampur darah.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwO3osTZYdH
Aku memaafkan Pak Jono, tetapi harapanku Pak Jono gak membuangku begitu saja. Tersadar dari lamunanku, isak tangisku gak bisa aku cegah.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRW1Rac7rit
Hari ini aku menjaga gerai es tehku seperti biasanya, dengan lamunan kuingat-ingat bahwa aku sudah lostcontac dengan mereka selama satu tahun.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJs8AaqPTl
Di saat aku sedang melamun, tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang. Kucoba menoleh ke belakang untuk melihat, siapa yang sedang memelukku dari belakang.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJy8Gwfbgo
Setelah aku menoleh ke belakang, aku terkejut. Ternyata yang memelukku adalah Malik. Air mataku secara gak sengaja menetes, rasanya aku sulit mengucapkan kata-kata. Hanya ada tangis haru yang gak bisa aku cegah.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4H2lhPR0A
"Kamu kemana aja Lik?", Tanyaku terisak sambil mengusap air mataku yang menetes di pipiku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6so6zp08aO
Malik menatapku dengan tersenyum, dengan kedua telapak tangannya berada di pundak kanan dan kiriku, "Maaf ya Na, kalau aku gak pernah kasih kabar ke kamu. Aku harus fokus sekolah Na", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonjyOb0Ap0
Mendengar jawaban dari Malik, pikiranku yang tadi penuh prasangka mulai mereda. Aku ikut senang karena Malik fokus dengan pendidikannya. Karena aku gak mau, gara-gara aku masa depan Malik jadi hancur.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpCIQWFjUE
Di usianya sekarang, Malik harus bekerja lebih keras demi masa depannya. Apalagi kata Malik, dia ingin seperti Yusuf yang gak hanya mentok di sekolah kejuruan dan akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PKrLtafqK
"Aku senang kamu fokus sekolah Lik", kataku dengan tersenyum.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNOUix1FwD
"Harus dong Na. Aku gak mau saat waktunya tiba untuk menikahimu, aku cuma jadi laki-laki yang gagal dengan pendidikan rendah. Menurutku, pendidikan berperan penting supaya aku dapet pekerjaan yang lebih layak", kata Malik optimis.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvQg8cdEUE
"Bener Lik, itulah gunanya pendidikan. Gak terus dengan pendidikan seadanya, mengkhayal mendapatkan posisi yang layak dalam pekerjaan", kataku tersenyum di depan Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9IeysuJXp
Malik duduk di sampingku, "Gimana kabar kamu Na?", Tanya Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24v40xZC1C
"Kabarku baik-baik aja Lik, anak-anak dimana? Aku menghubungi mereka tapi gak ada yang membalas pesanku", kataku tiba-tiba murung.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1YaEhAyJk
"Sama kayak aku Na. Mereka juga fokus belajar. Kamu tau gak apa motivasinya?", Tanya Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzolhMnYnp
"Kayaknya aku tau deh, aku kan motivasinya?", Kataku dengan pede sambil tersenyum di balik cadarku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkOC7vkyRp
"Hampir tepat, hehe", kata Malik menyebalkan.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYo3oEGdRW
"Huuuh, kirain", kataku dengan cemberut.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRLrJWydes
"Yah jangan cemberut gitu dong!!", Kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKw7yFNwzT
"Sotoy, emang keliatan kalau aku cemberut? Kan ketutup cadar?", Tanyaku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0D03T8vyQ
"Aku udah apal ekspresi wajahmu sih Na, ngelihat dari mata kamu, aku tau kamu lagi tersenyum atau cemberut, hehe", kata Malik cengengesan.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBtgpQqoiQ
"Gitu ya?", Tanyaku dengan tersenyum malu-malu.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYAdrC8h2z
"Ngomong-ngomong gimana kabar kakek?", Tanya Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxDG4hVnQu
"Kakek kabarnya baik", kataku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDd6BfMjU7
"Syukurlah kalau begitu Na", kata Malik menimpali.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLqHqYhE5i
Cukup lama kita saling diam, tanpa sepatah kata pun. Lalu Malik nyeletuk, "Karena udah setahun gak mampir ke gerai, jadi canggung mau ngobrol sama kamu Na", kata Malik dengan muka kikuk.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVRaGf7Sw5
"Masak sih? Tuh bisa membuka obrolan", kataku juga ngerasa kikuk.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LjRHVRIXz
Ntah kenapa perasaan yang aku rasakan setahun lalu saat dekat dengan Malik dan sekarang berbeda. Bukan hanya usia Malik yang sekarang 17 tahun, tetapi juga perubahan dari perawakan Malik yang lebih dewasa. Tubuhnya semakin kekar, dengan kulit gelap. Melihatnya saja, jantungku berdegup kencang. Wajah arabnya pun menambah kesan tampan, dengan hidung mancung khas Timur Tengah.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGv6LTKKogc
Lalu Malik memegang tanganku, "Aku menyesal Na, gak seharusnya aku diam saja", kata Malik menoleh menatapku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk55pm2HcBl
Aku yang ikut menoleh ke samping, memandang mata Malik yang berkaca-kaca. "Aku gak mau mengulangi kesalahanku lagi Na", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt48zXY32nh
"Kesalahan apa Lik? Aku kok gak ngerasa kamu punya kesalahan ke aku", Tanyaku dengan mengernyitkan dahiku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAzCDk12OY
"Kalau aku cinta sama kamu, seharusnya aku melarang orang lain menyentuhmu. Apalagi ikut menyetubuhimu rame-rame Na", kata Malik yang tiba-tiba menunduk lalu terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGg3A8Vx8We
Melihat Malik aku tersenyum, "Malik sudah dewasa sekarang", batinku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgccN0ZjhiO
"Seharusnya aku melindungimu Na", kata Malik yang semakin terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfxt4YhYD3
"Udah jangan nangis, aku tau kok maksudmu. Terima kasih ya", kataku menatap Malik dengan tersenyum.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWf40Jyc3P
"Untuk apa?", Tanya Malik dengan mata berkaca-kaca.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2cCjAwhau
"Karena udah mencintaiku", kataku tersenyum dengan wajah menunduk.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRmwcUFrWW
"Tapi aku udah menyakitimu Na waktu itu", kata Malik dengan menatap ke arahku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28BJHky1LF
Kupegang tangan Malik, "Jangan ngerasa bersalah kayak gitu Lik!! Yang udah berlalu gak usah diungkit-ungkit lagi. Toh aku gak ngerasa terpaksa juga", kataku menatap matanya.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhI6HfJD4D
"Aku gak suka Na, kamu milikku", kata Malik berdiri sambil mendengus.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTBOjQFX9c
Kudongakkan wajahku menatap Malik, kupegang tangannya sedikit menarik tangannya agar kembali duduk. "Aku ngerti perasaanmu", kataku tersenyum menatap Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNt5limpwU
Lalu Malik kembali duduk di sampingku, sekarang giliran Malik yang memegang tanganku dengan erat. "Gak aku izinkan orang lain menyentuhmu lagi Na. Aku gak rela", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKIQM8CK5h
"Udah jangan marah-marah gitu!!", Kataku dengan menyandarkan wajahku ke pundak Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoOGkO8zsY
Malik menatapku sambil mengelus kepalaku. Sekilas Malik mengecup samping kepalaku, "Muach."
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuL9PnLzhSD
Kulirik Malik dengan ujung mataku. Perlakuan Malik padaku membuatku tersenyum. Ntah kenapa aku menyukai sikap posesif Malik kepadaku, ada perasaan yang timbul seakan aku adalah sosok berharga di matanya. Hatiku menghangat, aku ngerasa Malik menjadi sosok yang bisa mengayomiku. Sampai-sampai aku membayangkan sosok ayahku, ada kesedihan yang tiba-tiba muncul di hatiku. Gak hanya ayahku yang kurindukan tetapi aku juga merindukan Pak Aziz.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguDf1Sgiba
Kuangkat kepalaku yang aku sandarkan ke pundak Malik, kuusap air mataku lalu kutatap Malik dengan mata berkaca-kaca.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbIhVyxJW5
Malik memandangku dengan mengernyitkan dahinya, "Kamu nangis Na? Ada omonganku yang salah kah?", Tanya Malik dengan wajah khawatir.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrE0CYcodEr
"Engga, gak ada yang salah", kataku berusaha tersenyum kembali.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRoXNaZoGS
"Jangan berbohong!!", Kata Malik mengusap air mataku yang masih menetes di pipiku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqVOFOYeaB
"Beneran, aku cuma terharu", kataku berbohong.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngOHTr7VRl
Lalu aku berdiri membuat es teh jumbo untuk Malik, "Nih, diminum!!", Kataku pada Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUHkkxakw0
"Terima kasih Na", kata Malik sambil tersenyum.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchVGzArnQ7
Hari ini cukup panas, meski cuaca mendung. Saat aku duduk di samping Malik, yang sama-sama menghisap es teh memakai sedotan. Hujan pun turun dengan deras.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCbsp1OAU9
"Kayaknya aku harus jualan yang lain deh, masak musim ujan tetap jualan es teh", kataku sambil menaruh es teh jumboku di sampingku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIOZzZUbhJ
Malik menoleh ke arahku, "Mau dagang apa lagi?", Kata Malik menatapku tersenyum.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGR77hqOzt1
"Ntahlah", kataku dengan pandangan ke arah tirai hujan di depanku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡippFXStbFk
Udara yang awalnya panas berubah menjadi dingin, kuusap-usap lenganku dengan tanganku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIARPcJdpt1
"Dingin ya Na?", Tanya Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoGOL9Wunx
"Hu'um", kataku sambil mengusap-usap lenganku sendiri.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23oqviP7T2
Tangan Malik menarik tubuhku, sekarang tubuhku berada dalam pelukan Malik yang berada di sampingku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaE9ok4YeK
"Masih dingin?", Tanya Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3OYhm9hBw
Kutatap Malik dengan meliriknya memakai ujung mataku, "Udah gak sih", kataku sambil tersenyum.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSMWHE9bmn
Lalu Malik memelukku lebih erat lagi, mendapat perlakuan hangat Malik, aku gak bisa mengucapkan kata-kata lagi. Aku hanya bisa tersenyum dan merasa dicintai
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmmfeK1sqY
"Tau gak Na?", Tanya Malik dengan matanya menatap hujan yang semakin deras.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPrybgLtKE
Kuangkat wajahku untuk menatap ke arah Malik, dengan Malik melepas pelukannya pada tubuhku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVkLnhCPUk
"Apa Lik?", Tanyaku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYzUi4M2j2
"Rasanya aku pengen waktu berhenti sesaat Na. Aku gak mau kebersamaan kayak gini cepat berakhir", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzpssd1yJq
"Aku juga", kataku tersenyum sambil menunduk.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLa86g6tHJV
"Kamu suka ujan gak Na?", Tanya Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfCLxTsSBo
"Suka banget, ujan memberi harapan untuk hidup", kataku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldXdE0nvvT
"Beda menurutku Na, ujan meninggalkan kenangan", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYmUJRSS1j
Kulirik Malik yang berada di sampingku, "Kenangan kayak apa tuh?", Tanyaku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JBaDAd48I
"Kayak momen saat ini, aku gak akan lupa Na. Aku akan selalu mengingat momen saat ini setiap aku menatap ujan", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo73Rx7QCyw
"Aku juga, tapi aku juga merasa sedih saat aku melihat ujan", kataku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe88kw8ZSTH
"Apa alasannya?", Tanya Malik dengan menolehkan wajahnya menatapku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbU8YA1fzY
"Ujan mengingatkan aku pada orang-orang yang aku sayangi Lik", kataku terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2UcvXoiqP
Malik kembali memelukku dari samping, "Sudah jangan nangis!!", Kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAY8kxLZawI
"Aku merindukan ayahku", kataku dengan masih terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoO6NbkdV55
"Emang dimana ayahmu Na? Aku akan membantumu kalau aku bisa", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCc7Zk6xCWb
"Sejak kecil, aku belum pernah ketemu sama ayahku", kataku menunduk sambil terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0iLj8S5kR
"Kenapa kamu masih merindukannya?", Tanya Malik.
.
"Maksudmu?", Tanyaku dengan memandang Malik dengan tatapan tajam sambil kuusap air mataku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNVP48oMwA
"Dia gak bertanggungjawab kan? Buktinya dia ninggalin kamu, hidup sebatangkara sama kakekmu doang", kata Malik dengan nada tinggi.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLtWPFQqqR
Tangisku semakin menggelegar, "Kamu gak tau Lik. Ayahku gak meninggalkanku tanpa alasan", kataku sambil terisak-isak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DSjyeKY9B
"Udah lah, ayah kayak gitu itu gak pantas untuk diingat-ingat. Dia ayah durhaka", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBG5Y4GGzq
Aku berdiri di depan Malik lalu menamparnya, "Kamu gak tau apa-apa soal ayahku Lik!!."
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjyd2UUgwa
Malik memegang pipinya yang aku tampar dengan pandangan sinis ke arahku tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Kakiku tiba-tiba lemas, aku terjatuh ke atas lantai sambil terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vy1C475Cq
"Apa yang kamu harapkan dari ayah kayak gitu?", Tanya Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XPHRRGNjC
"Cukup Lik! Cukup! Kamu gak tau tentang ayahku", kataku semakin keras Isak tangisku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyOOM4qotE
"Kenapa kamu masih membelanya Na? Dia udah menelantarkanmu sejak kecil. Lupakan dia Na!!", Kata Malik membuatku semakin hancur.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvDVeJIXnH
"Kamu gak tau apa yang kamu ucapkan Lik!!", Kataku terisak bercampur amarah.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJKquxE3F9
"Aku tau, aku tau apa yang kamu rasakan. Kalau aku ketemu ayahmu, akan kuhajar dia", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdZ4PVJSdB
"Cukup Lik! Cukup! Kamu nyakitin hatiku Lik", kataku terisak-isak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYt8ECU6MdX
"Aku justru peduli padamu Na. Aku gak mau kamu berharap sama seorang ayah pecundang kayak gitu, lupakan dia!!", Kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqyH92XTEj
"Pergi!! Pergi dari sini Lik!! Aku gak mau ketemu kamu lagi", kataku semakin terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQStfSB1cv
"Aku gak akan pergi Na. Aku gak akan meninggalkanmu dalam kondisi kayak gini", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXYXhgOCzA
Tapi kamu nyakitin perasaanku Lik, hiks hiks", kataku terisak-isak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEAMKEXBOX
Malik jongkok di depanku, dengan tangan yang memegang pundakku kanan dan kiriku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDdrVpY1Vf
"Kamu salah paham Na. Aku gak bermaksud menyakitimu", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFk4fW6wPk
"Lepasin!!", Aku mencoba melepas tangan Malik yang berada di pundakku dengan masih dalam kondisi terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsnCf2Gpvo
"Gak, gak akan aku lepasin. Kamu butuh aku saat ini!!", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gsvXlJUX7
"Aku gak butuh kamu!!", Kataku terisak dengan menghapus air mataku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4EAs3Bnnf
Lalu Malik memeluk tubuhku, merasakan pelukan Malik gak ada perasaan nyaman sedikit pun. Yang ada di dalam hatiku, hanya sesak yang membuat aku sulit bernafas. Aku benci Malik, aku benci siapa pun orang yang menghujat ayahku. Seharusnya Malik mau mengerti apa yang aku rasakan. Mau menunggu penjelasan dariku tentang ayahku. Tetapi Malik justru menghujat ayahku tanpa mengetahui kisah ayahku dan almarhumah ibuku. Dia hanya mengedepankan egonya, merasa paling mengerti aku. Merasa aku butuh dirinya tanpa sedikit pun memberiku ruang padaku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16anfYW0ej
Pandanganku pada Malik berubah seketika, obsesi Malik padaku sudah keterlaluan. Kalau Malik mau mengerti aku, Malik harus mau mengerti keluh kesahku. Bagaimana dia mau melindungiku, kalau dia hanya mementingkan egonya. Dan hanya mau memahami secara sepihak, dia sama sekali gak mau mengerti apa yang aku rasakan.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBPXN9Zh6z
"Lepasin aku Lik!! Jangan lukai hatiku lebih dalam lagi!!", Kataku terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTXmXrCu5e
"Kamu salah Na, aku sama sekali gak pengen nyakitin hatimu", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡal3jkTuiEW
"Tapi kenyataannya kamu nyakitin hatiku Lik!!", kataku masih terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVMWDiIWzI
"Aku gak ngerti Na. Gimana bisa, kamu menuduhku kayak gitu?", Kata Malik mendengus.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5S0mOaxSuy
"Apa kamu gak ngerasa nyakitin hatiku Lik? Kamu menghakimi ayahku, hiks hiks", kataku terisak lebih kencang.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7v1gSrpPGH
"Aku membelamu Na, bagaimana bisa aku mencoba peduli sama kamu justru kamu menuduhku nyakitin hati kamu? Aneh aja, yang seharusnya kamu senang karena aku peduli padamu. Justru kamu merasa tersakiti karena aku menyalahkan ayahmu yang jahat itu!!", kata Malik mendengus kesal.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ikhiUz0Yk
Kuusap air mataku yang menetes di pipiku", Yang jahat itu kamu Lik. Kamu ngerasa peduli sama aku. Tapi kenyataannya kamu cuma pengen memuaskan egomu aja. Kamu sama sekali gak mengerti aku Lik, kamu sama sekali gak peduli sama perasaanku!!", kataku terisak-isak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrA9Vyii2FC
"Aku gak tau lagi, harus berkata apa Na. Niatku untuk peduli sama kamu, kamu mentahkan begitu aja. Aku tersinggung!!", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0ySpG1V6J
"Seharusnya aku yang tersinggung, aku yang sakit hati", kataku terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xnuAGBZT0
"Kamu gak menghargaiku Na!!", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5j7Ntm0X5
"Gimana aku bisa menghargaimu Lik? Kamu sama sekali gak mau ngerti keluh kesahku. Kalau emang kamu tersinggung, kumohon tinggalin tempat ini!!", Kataku dengan terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lUy02EyH0
"Aku gak mau", kata Malik tetap keukeuh.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FxHD1GNn9
"Apa yang kamu mau Lik? Kamu nyiksa batinku!!", kataku masih terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32ZnPAwCib
"Aku mau nemani kamu sampai kamu tenang", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpfv2tI2yI
"Kamu egois Lik!!", Kataku dengan tangis meledak tak terkendali.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYEgciJzYk
Hujan yang turun pun semakin deras, seakan menyamarkan pertengkaranku dengan Malik. Tangisku pun menyatu dengan derai hujan.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbfOKGYPEv
Kutatap Malik dengan mata berkaca-kaca, Malik yang berada di depanku tersirat egonya yang tinggi. Merasa paling mengerti apa yang aku rasakan, merasa hanya dia yang peduli padaku. Sorot mata Malik semakin memuakkan. Malik berusaha mendominasiku, yang membuatku memendam pilu yang aku rasakan.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQdKc1q8fv
Bukan cinta yang aku dapatkan, tetapi perasaan yang menyakitkan hatiku. Bahkan untuk mengungkapkan isi hatiku saja, aku merasa dibungkam. Malik hanya ingin mendominasiku, merasa dialah yang satu-satunya orang yang bisa mengayomiku. Padahal kenyataannya justru dia gak mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia gak peduli dengan apa yang sebenarnya aku rasakan. Dia hanya mau, bahwa dia diakui sebagai orang yang sayang kepadaku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXAmMz8yKH
Jangankan sayang kepadaku, Malik hanya ingin memuaskan egonya semata. Ego yang memposisikan dirinya sebagai pelindungku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjYepDPVFM
"Pergi dari sini Lik!!", Kataku masih dalam kondisi terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55ulgPJmHT
"Aku gak mau!!", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7VEnse2eR
"Kalau kamu gak mau pergi dari sini, seenggaknya kamu gak nyakitin aku lebih dalam lagi!!", kataku dengan terisak-isak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0wV1rOB3c
"Aku gak mau nyakitin kamu Na", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgGj7P69I9
"Kalau kamu gak pengen nyakitin aku, berhenti menghujat ayahku!!", Kataku dengan masih terisak.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBsgerIGjw
"Aku gak bisa!!", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpcVI5Yr8o
"Kamu gak tau, apa yang dialami ayahku Lik!!", kataku terisak sambil mengusap air mataku yang menetes di pipiku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LgEkAQXbh
"Aku tau, ayahmu itu ayah pecundang!!", kata Malik semakin menjadi-jadi.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxtkIWvBIS
"Kamu bilang, kamu gak mau nyakitin aku. Tapi kenyataannya kamu tetap menghujat ayahku tanpa mau mengerti!!", kataku dengan perasaan sakit yang menyiksaku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pshppVLyu
"Aku mengerti dan aku sangat mengerti!!", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrGABtCszL
"Kamu sama sekali gak mengerti Lik!!", kataku sesenggukan.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs992QX6da4
"Kalau kamu mau mengerti aku, seharusnya kamu gak menghujat ayahku tanpa alasan!!", kataku sesenggukan.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFyPNWX9JA
"Alasan macam apa lagi Na? Dia menelantarkanmu!!", kata Malik berdiri di depanku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4mSc1yS78
"Kamu dengar dulu penjelasan dariku, kenapa ayahku gak hidup sama aku!!", kataku menangis sambil mengusap air mataku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAqxxOLeeU
"Gak perlu, semuanya sudah jelas!!", kata Malik.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIgEy7lNaY
"Jelas dari mananya? Kamu gak tau apa yang dialami ayahku!!", kataku ikut berdiri.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ac7YQiSlf
Sekarang aku berdiri di depan Malik yang postur tubuhnya lebih tinggi daripada aku. Kupandang Malik dengan tatapan amarah yang memuncak di dalam hatiku. Begitu juga Malik yang memandangku serupa, dengan mendengus kesal ke arahku.
13487Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyF5kUSfrt
and then Add to home screen.