165Please respect copyright.PENANAkqeBTLA6m5
Setaun dua tiga tahun berlalu.
165Please respect copyright.PENANAfMki3EOuys
Tapi memori masih nempel di otak Neira.
165Please respect copyright.PENANA329IixmhMH
"Neira. Gue bakal pindah ausi. Gue mau fokus jadi atlet disana."
165Please respect copyright.PENANAv8WU0UCcBH
"Lo tau kan sayang. Gue selalu dukung apapun itu." Neira inget banget dia masih gelendotan manja di kampus meski jadi tontonan. Sesampai di mobil Nathan.
165Please respect copyright.PENANATCeXC4wA5q
Neira juga masih inget banget kalau Nathan masih bukain pintu. Ngasih kopi. Bahkan ngawasin rambut Neira. Tapi perhatian itu bertolak banget sama pernyataan Nathan.
165Please respect copyright.PENANAs78U82XBO4
"Neira. Kita harus putus."
165Please respect copyright.PENANAX52c5VDHhH
Deg! Kopi Neira hampir tumpah untung sempat Nathan tangkap. Kaget. Shock. Bingung. Ga terima. Itu sih yang Neira rasain. Bahkan sampe sekarang.
165Please respect copyright.PENANAZVJgUua6zW
"Jangan becanda Nathan. Kiss me!" Kata Neira masih bisa ketawa waktu itu. Dia nyodorin bibirnya. Dan Nathan masih ngasih kiss. Kiss yang dalem basah. Tapi hambar. Biasanya seiring mereka kissing. Nathan bakal lebih aktif. Mainin tetenya. Atau meluk. Atau grepe grepe. Pokoknya penuh nafsu. Kali ini engga. Neira dag dig dug. Sesak.
165Please respect copyright.PENANAkfYTkBsUln
"Nathan. Are you oke?"
165Please respect copyright.PENANARBdFBgG5Td
"Yes I am. Ini keputusan ku."
165Please respect copyright.PENANAWe6g9zexYn
"Nathan. Kita ga perlu putus. Ldr buatku no problems ko."
165Please respect copyright.PENANApM1raWCopI
"Neira. Kamu harus tau kalau semua gak selalu tentang kamu. Ayo kita udahan. Kita putus."
165Please respect copyright.PENANAnm4C3nkrtV
Neira mau teriak. Mau protes. Tapi gak bisa ngomong. Suaranya putus di tenggorokan. Cuma air mata yang jadi bahasa. Sesak. Nyeri. Linu. Semua jadi limpahan air mata. Di depan Nathan. Neira cuma nangis gak bersuara. Sesak sampai ke dada. Dia gak bisa bilang apa apa lagi meski banyak yang mau dia omongin. Semua tercekat di tenggorokan.
165Please respect copyright.PENANAvt1FV1hRzk
Sesampai di kosan Neira. Neira inget banget warna langit Oren. Muka Nathan yang sembab. Sebetulnya Lo Uda lama nangis daripada gue kan nath. Kenapa? Kenapa? Neira pengen nanya tapi kata yang keluar dari mulut Neira cuma. "Ayo nginep di kos gue. Untuk pertama dan terakhir kali." Diiringi tetesan. Muka cengeng Neira. Dan tarikan nafas berat Nathan. Berat. Neira bisa liat itu dari mata. Dari urat yang menegang. Dari kekejaman muka datar Nathan.
165Please respect copyright.PENANAPfKkpE4PXx
"Lo gak bisa? Pengecut!" Lirih Neira masih nangis.
165Please respect copyright.PENANAUFqqSIeP7w
Nathan gak jawab. Dia cuma narik paksa Neira ke kosan. Dia masuk. Dia tutup pintu. Dikunci. Nathan buka bajunya. Dia buka celanaya. Dia bugil depan Neira.
165Please respect copyright.PENANA1WLGADH8B6
"Kalo Lo yakin. Tapi meski 100x kita ngelakuin. Gue tetap ninggalin Lo. Lo bilang gue pengecut. Engga. Gue cuma brengsek, brengsek!" Suara Nathan serak. Pelan. Tertahan di ujung lidah. Jakunnya naik turun. Matanya merah sembab. Tapi tetap kejam sih.
165Please respect copyright.PENANArCMf4TmtE9
Neira ikutan. Buka semua bajunya. Dia bugil. Dia ambil tangan Nathan ke tetenya. Dia cium bibir Nathan. Rasanya dingin. Hambar.
165Please respect copyright.PENANAVYXijG2KFG
165Please respect copyright.PENANAtFDWsmOIWq
Neira naik ke atas Nathan di sofa. Suara tv neracau seiring desahan serak. Diiringi air mata.
165Please respect copyright.PENANAtEgxta3C7u
"Emmhhh hiks..."
165Please respect copyright.PENANAtsb31aDcUc
"Ahhh hiks .."
165Please respect copyright.PENANAsyLINGUAFO
Muka Neira. Jambakan Nathan. Ronde yang berjalan.
165Please respect copyright.PENANAMzqxb4ND6W
Malam itu. Neira masih ingat dingin bibir Nathan yang gak mau berenti ngisap bibirnya. Ngisap putingnya kiri kanan. Tangan Nathan yang dingin. Remes tt. Remes pantat Neira. Kontl Nathan yang selalu keras dan hebat itu. Masuk keluar di vagina Neira. Desahan Neira yang diiringi tetesan air mata.
165Please respect copyright.PENANADSWYLjLX9i
165Please respect copyright.PENANA6hEei0csY3
165Please respect copyright.PENANAn7xse6718z
165Please respect copyright.PENANA5H5dz7MeY3
Atau Neira yang merangkak di kasur. Nathan yang meluk erat dari atas punggung. Diantara dingin bibir Nathan ada air mata yang panas. Ada kontl Nathan yang panas. Membakar vagina Neira. Meski mereka mendesah nikmat tapi itu ga enak sama sekali.
"Huuu hiks... Nathan ..."
"Neiraa uuhhh hiks..." Kecupan ditiap sudut kulit Neira lebih lama ilang bekasnya.
Posisi berbalik. Neira naik ke atas Nathan, nyoba goyang meski harus liat Nathan nutup mukanya. Sembunyikan muka cengeng.
"Nathan aku cinta aku cinta kamu cinta banget hiks.." Neira rebah, meluk Nathan, nangis di dada Nathan.
165Please respect copyright.PENANAMupct27m5w
Nathan ngelus Neira. Dia minta muka Neira. Mereka ciuman lagi, lebih lama, lebih sesek. "Neira.. sorry... Hiks.."
165Please respect copyright.PENANAuXJm6GisD0
Hampir sepak kondom abis malam itu. Tapi cuma mengisahkan diam.
165Please respect copyright.PENANAMpq4pXlGeA
"Neira I am sorry. Kamu harus bahagia. Good bye..." Nathan kasih ciuman paling panjang. Paling lama. Pelukan paling erat sampai gak bisa lepas. Dan hisapan terakhir di tt Neira sampai merah pucat. "Bye..."
165Please respect copyright.PENANAfWlB0TgaFn
Neira yang berantakan. Ruang yang berantakan. Kondom berceceran. Ranjang yang basah. Karena air mata juga sperma. Semua masih utuh di memori Neira.
165Please respect copyright.PENANAgFEhHe4axn
*****
165Please respect copyright.PENANAWZCyibVtJM
"Congrats Nei buat proyek film baru Lo!"
165Please respect copyright.PENANAWElDtYrNto
"Thanks Fir. Semua berkat Lo."
165Please respect copyright.PENANAlPoc0YgJGe
"Ya gak lah. Itu karena Lo berbakat." Neira udah jadi aktor. Pendatang baru yang booming. Banyak tawaran masuk. Dan dia percayai sama Fira sebagai manager.
165Please respect copyright.PENANAISypif9ETa
Sementara Ardi. Dia fokus usaha sendiri. Bidang advertising. Masih coba deketin Neira.
165Please respect copyright.PENANAYfh3VGjVtX
"Hai Fir. Gue mau ajak Neira pulang." Ardi datang dengan gaya resmi pakai jas.
165Please respect copyright.PENANAZyA22z9pCe
"Coba aja." Kata Fira ninggalin mereka.
165Please respect copyright.PENANAG96oR3utWN
"Hay Nei. Uda makan belum?"
165Please respect copyright.PENANAB8dr78VCGw
"Hai di. Gimana kerjaan Lo?"
165Please respect copyright.PENANAMCXGXhYPjw
"Lancar. Btw, congrats ya. Gue liat Lo banyak banget muncul akhir akhir ini. Dan Lo keren banget di layar."
165Please respect copyright.PENANAZRnSFHjg3U
"Thanks Di. Thanks..."
165Please respect copyright.PENANAydaXLhcrYI
"Nei Lo tau perasaan gue kan. Plis. Kasih gue kesempatan."
165Please respect copyright.PENANA4ObD0BrzJd
"Sorry Di. Gue gak bisa." Neira siap siap pulang. Ninggalin Ardi. Tapi Ardi nyusuin sampai ke mobil Neira.
165Please respect copyright.PENANAfHoEYbh8SW
"Nei!" Dia ikut masuk ke mobil Neira. "Lo harus lupain si brengsek itu. Lo Taukan! Dia gak pantes buat Lo."
165Please respect copyright.PENANAPR4u2rZK6X
"Lo ga ada urusan ngomong tentang dia di!"
165Please respect copyright.PENANASjTzflbVug
"Gue ada! Gue suka. Sayang. Cinta. Gue selalu ada buat Lo. Tapi Lo. Sekali aja. Plis. Cobalah dulu Nei. Plis. Gue sampe mohon sama lo."
165Please respect copyright.PENANAuZ8yUvR6OV
"Sorry. Gue mau pulang. Keluar dari mobil gue." Neira bukain pintu Ardi. Ngusir. Ardi keluar. Tapi dia gak Nerima gitu aja. Neira ditarik paksa. Ditahan ke kao mobil. Ditelentangkan.
165Please respect copyright.PENANAueH3l2Y7DP
"Ardi. Lo gila!"
165Please respect copyright.PENANAqQFmDmMXhc
"Iya gue gila. Gue tergila gila sama Lo!" Ardi maksa mau nyium bibir Neira.
165Please respect copyright.PENANAYZqn0qT3vi
"Akkhh!!! Lepasin... Sialan Ardi!!" Neira berontak. Dia usaha nendang tapi kaki Neira ditangkap. Ditahan. Neira nolak ciuman Ardi tapi Ardi nahan dagu Neira.
165Please respect copyright.PENANANIR0N3C1pg
Cups!!
165Please respect copyright.PENANAtsg6Xtf0Du
Ciuman Ardi kasar. Kuat. Nafsu...
165Please respect copyright.PENANAxeh5OI6yok
Neira ketakutan. Dia gak bisa lawan pas tangan Ardi masuk ke bajunya. Meres tetenya. Neira gemetaran.
165Please respect copyright.PENANABMXNxZe5C3
"Lo. Lo suka kalo tt Lo diginiin." Ardi remes. Gigit puting Neira.
165Please respect copyright.PENANAKCGrOEVrCw
"Akkhhh!!!" Mulut Neira dibungkam biar ga bisa teriak lagi. Dua tangan Neira ditahan satu tangan Ardi. Dia leluasa ngisep toket kanan Neira.
165Please respect copyright.PENANA28RonESZq7
"Eeggg!!!" Neira nyoba teriak tapi percuma. Ardi ngeluarin kontlnya. Dia kocok depan Neira yang nanar. Sampai crot dan dilap pakai baju Neira. "Fuck! Ahhhh lebih enak kalo crot di mmk Lo! Ya kan!"
165Please respect copyright.PENANAQorlBOrSzn
Seringai Ardi nakutin. Neira lemes.
165Please respect copyright.PENANAD4kN8jDqel
Cuih!!
165Please respect copyright.PENANAeO1eUuZv8R
Neira ngeludahin muka Ardi. "Lo baji~"
165Please respect copyright.PENANAvPsS8XLKjF
Plak! Belum sempat ngumpat. Pipi Neira ditampar Ardi. Bibir Neira pecah. Berdarah.
165Please respect copyright.PENANANetOxohDI3
Di parkiran gedung ini. Neira pasrah. Ardi nyeret Neira ke mobilnya. Di kursi penumpang Neira ditelentangkan. Dibugilin paksa. Tangan Neira diiket. Mulutnya dibungkam. Ardi siap nerkam.
165Please respect copyright.PENANA0rA6CxeUAl
Gak Tuhan. Tolonggg tolongg atau matikan aja gue! Neira berdoa dalam hati. Gak sanggup liat Ardi yang nindih penuh nafsu. Yang ngenyotin tetenya. Dan sekarang Neira merinding sejadinya ngerasain batang keras hinggap di selangkangan. Belum pernah setakut dan sejijik ini.
165Please respect copyright.PENANAresVeP9xkM
*****
165Please respect copyright.PENANAllsbPwPD5a
"Bangsat!"
165Please respect copyright.PENANAMVmyVhZpFo
Suara yang Neira kenal. Ada yang narik kerah Ardi. Neira langsung bangun. Nutupin kakinya. Gimanalah dia usaha meski tangan diikat. Sambil terus nangis.
165Please respect copyright.PENANAOueypPAefz
Suara gebukan ga berenti di luar.
165Please respect copyright.PENANAUF38EGf048
"Cih! Sialan Lo bangst!"
165Please respect copyright.PENANAPcZdw2nqoo
Diujung tangis. Neira shock. Nathan?
165Please respect copyright.PENANAHFLRsWsJPl
"Nei. Lo, lo~" suaranya gemetar. Dia buka ikatan Neira. Neira meluk erat Nathan.
165Please respect copyright.PENANA2Du1C1JNNW
"Neii..." Nathan nangis di pelukan Neira.
165Please respect copyright.PENANAtY13S7AVj2
Sayang seribu sayang.
165Please respect copyright.PENANAZNp5tPnaLH
Dibelakang Nathan. Hantaman dongkrak udah nunggu.
165Please respect copyright.PENANAlb4WuwGuYX
"NATHAAAN!" Jerit Neira.
165Please respect copyright.PENANA1FnATtgspr
Kaki Nathan reflek nendang. BRUK! Dongkrak melempar tinggi jatuh tepat di kaki Nathan.
165Please respect copyright.PENANAxUxiU7anJ0
BRUK!!
165Please respect copyright.PENANAsAeGMa9tVV
"ARGGHHHH!!!"
165Please respect copyright.PENANAhV2zZg9M3T
Suara dentuman. Teriakan berbareng.
165Please respect copyright.PENANABQek7RTnuY
"NEI!" Fira histeris bawa satpam. Dia juga kacau. Fira Berjam jam kekuncu di kamar mandi. Semua petugas ngurus Fira. Sementara di sini. Ada kekacauan.
165Please respect copyright.PENANAde4PuFqXQM
"Nath... Nath... Nathan...." Neira nanar. Cuma bisa nutup mulut. Air matanya gak terbendung. "NATHAN!!!!"
165Please respect copyright.PENANAxrZxBd3WR8
Teriakan Neira serentak sama Fira. Mereka nyoba nolong Nathan.
165Please respect copyright.PENANA7GHKN7zZd1
Bak BuK Bak Buk!! Hantaman dongkrak Ardi membabi-buta sementara Nathan ngalangin pintu mobil supaya Neira ga kesentuh.
165Please respect copyright.PENANAPDuBi1zCPk
"Nei.... Gue baik baik aja ko. Lo... Lo jangan nangis terus..."
165Please respect copyright.PENANAb3aTgfkdKr
Gak bisa. Gak bisa... Air mata neira makin banjir. Darah. Kaki remuk Nathan.
165Please respect copyright.PENANAHRkJcbidV2
"Nei... Gue gak apa apa..." Nathan pingsan. Neira histeris. Fira ngamuk ke
165Please respect copyright.PENANAjx1k5wSxsf
Ardi. Yang dibawa polisi.
165Please respect copyright.PENANARLHJdJX0MT
"Bangsat Lo bangsat! Gue salah percaya sama Lo! Ardi sialan! Busuk Lo di penjara."
165Please respect copyright.PENANAZ7r3mBTzEj
Cuma seringai menang yang Ardi pamerin.
165Please respect copyright.PENANAkDE2b2dlGR
"Mampus Lo! Cacat!"
165Please respect copyright.PENANALRAjImaCvC