95297Please respect copyright.PENANAidzYmNuDl9
95297Please respect copyright.PENANAHumOhiSNrI
Minggu selanjutnya datang dengan sangat menyibukkanku, minggu itu jam kerjaku selalu melebihi jam kerjaku untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan lancar untuk seminar pendidikan itu. Aku mengucapkan terima kasih kepada sponsor yang telah memberikan akses ke hotel berbintang 4 di pusat kota untuk mengadakan camp. Pendidikan ini. Juga kamar untuk semua peserta yang jumlahnya mencapai 60 orang.
95297Please respect copyright.PENANAxA1jH9TanE
95297Please respect copyright.PENANATi0QavPbWD
Pada hari pertama dan hari kedua, seminar itu berjalan lancar. Karena aku sangat sibuk mengurus transfortasi pemateri untuk datang dan pulang aku hanya dapat melihat fajar dari jauh.
95297Please respect copyright.PENANAEU5NCkgx91
95297Please respect copyright.PENANATNObDl3SLN
Aku menarik nafas dalam.
95297Please respect copyright.PENANAL6P2selSG3
95297Please respect copyright.PENANAjPGnKLrHE6
Aku menggigit bibir bawah, merasa bersalah karena mempunyai perasaan seperti ini kepada fajar. Ya, vaginaku berdenyut perlahan meminta lagi apa yang dilakukan dengan fajar minggu lau, namun bukan hanya vaginaku yang berdenyut, hatiku juga seolah olah merindukan dia. Aku menggeleng, mencoba mengeluarkan bayangan fajar dan batangnya dari pikiranku sebelum aku masuk ke kamarku.
95297Please respect copyright.PENANA2twMFjvY39
95297Please respect copyright.PENANArSyNztPaYi
Satu jam kemudia, aku keluar dari kamar kecil hotel, lalu mengelap tubuhku sampai kering. Baru saja aku memakai tshirtku, ponselku bergetar, perlahan aku mengambil dan melihat nama yang mengirim pesan.
95297Please respect copyright.PENANAuwFh39Lisi
95297Please respect copyright.PENANA2yDyTrNHIG
Fajar.
95297Please respect copyright.PENANAqfPBEEp0KI
95297Please respect copyright.PENANAR5x8qoSyfn
Sudah tidur ustazah?
95297Please respect copyright.PENANADX3lU6Blo6
Belum, kenapa fajar?
95297Please respect copyright.PENANA74gQuRQLAA
Mau minta tolong ke ustazah... hari ini seharusnya hari konseling saya... saya sudah melakukan permintaan ustazah... tidak melihat video mesim dan tidak onani
95297Please respect copyright.PENANAuO6pnYITOc
403, datang saja satu jam lagi, beritahu ustazah kalau kamu sudah di lantai 4
95297Please respect copyright.PENANAjVW9Uu8leb
95297Please respect copyright.PENANA0wfaOTXyFl
Aku tidak menunggu jawaban fajar, lalu aku letakan ponselku ke atas kasur. Perlahan aku menarik luggage kecilku dan aku pakai ke tubuh bawahku. Semuanya sudah aku siapkan untuk kejadian itu jika terjadi, dalam hati aku merasa malu pada diri sendiri, karena dalam hati aku mengharapkan itu terjadi.
95297Please respect copyright.PENANARUTNmtLN7F
95297Please respect copyright.PENANAg82u7jiIy6
Reisa.... sudah jadi apa kamu ini?
95297Please respect copyright.PENANAeT4RglV5TZ
95297Please respect copyright.PENANAj1GOoEIrtL
95297Please respect copyright.PENANAfGpZWnYlkB
Kembali aku memeriksa diriku di hadapan cermin, kerudung lebarku seperti biasa menutup badan sampai pinggang. Di bawahnya, aku memakai jubah polos biasa bertautkan manik manik kecil biru pada dada hingga pinggang, kebanyakan badanku tertutupi oleh kerudungku.
95297Please respect copyright.PENANA8uWCnAN6I6
95297Please respect copyright.PENANAG2e05KUAuQ
Entah kenapa aku memakai make up tipis seperti aku biasa pakai ketika ke kelas, bersama lipstik merah jambu tipis yang pas dengan kulit wajahku.
95297Please respect copyright.PENANA6UzZrexkSa
95297Please respect copyright.PENANADv1E7ey6Rn
Tiba tiba ponselku bergetar.
95297Please respect copyright.PENANA3mMkOUFU8i
95297Please respect copyright.PENANAtTQRrnizVQ
Ustazah saya sudah di depan lift
95297Please respect copyright.PENANAuhMEHxGYiQ
Masuk saja, jangan ketuk
95297Please respect copyright.PENANAs6V2EZRzxr
95297Please respect copyright.PENANA2jfrtuBtdz
Aku tidak mau kalau tetangga tetangga kamarku mendengar ada orang lelaki masuk ke kamarku. Aku menarik nafas dalam, tak lama aku mendengar langkah kaki dari luar, pintu aku tarik lalu fajar masuk ke dalam. Wajahku menjadi merah dan aku dapat menghirup wangi fajar, pasti dia sudah mandi, pikirku.
95297Please respect copyright.PENANAa4ITZs5kgm
95297Please respect copyright.PENANAzs4Xjgl8FQ
Aku menutup pintu hotel perlahan.
95297Please respect copyright.PENANAJfwrybsUwB
95297Please respect copyright.PENANAX83XnN71VV
‘assalamualaikum ustazah..’ dia memberi salam
95297Please respect copyright.PENANAH4rTTUcK9P
95297Please respect copyright.PENANAIGDBCmmWHx
‘waalaikumussalam’ balasku.
95297Please respect copyright.PENANAJ85ngy4j9s
95297Please respect copyright.PENANAcCuuQO86Hn
Fajar duduk di samping kasur sebelum aku duduk di sebelahnya.
95297Please respect copyright.PENANAGOuspLgMsv
95297Please respect copyright.PENANAtBw4jxdBal
‘jadi... bagaimana seminarini? Kamu menikmatinya?’
95297Please respect copyright.PENANAHVEeFrF5Nn
95297Please respect copyright.PENANAtmc7CQJLoq
‘bagus ustazah... semua pematerinya bagus bagus... saya faham...’ aku mengangguk.
95297Please respect copyright.PENANAlOPzLeTfla
95297Please respect copyright.PENANAGZ1E80a1kM
‘baguslah... ehm... betul kamu tak onani?... tidak menonton video mesum minggu ini?’ dia mengangguk
95297Please respect copyright.PENANAT7Zu2BI08Z
95297Please respect copyright.PENANA6PwgX6x9ax
‘betul ustazah... apa yang ustazah lakukan minggu lalu... saya rasa... mau lagi... dan saya sanggup meninggalkan kegiatan itu... demi ustazah’ jawabnya
95297Please respect copyright.PENANA4GNSPF3tu4
95297Please respect copyright.PENANA4cxEQY2gGl
Wajahku menjadi merah mendengar kalimatya, melihat tonjolan celananya sudah mengeras, aku senyum nakal sedikit sebelum aku turun berlutut di celah kakinya, biasanya fajar yang mengeluarkan batangnya, namun hari ini aku ingin melakukan untuknya.
95297Please respect copyright.PENANAuthANzTesh
95297Please respect copyright.PENANA0IYDBOv45M
Perlahan tanganku mencapai ikat pinggangnya, aku buka. Kemudia aku buka kancing celananya lalu aku tarik resletingnya ke bawah. Ternyata dia tidak memakai celana dalam, fajar hanya melihat kelakuan ustazahnya itu. Setelah itu, perlahan aku menurunkan celananya sampai lepas.
95297Please respect copyright.PENANAKuqtieD1Tq
95297Please respect copyright.PENANAPA4Df60Rhc
Memamerkan batang fajar yang keras padat itu dihadapan mataku.
95297Please respect copyright.PENANAYOKyFLpidR
95297Please respect copyright.PENANAlZk7YUkvZx
‘hem... sudah keras sejak kapan ini fajar?’ wajahnya menjadi merah.
95297Please respect copyright.PENANAz2jDn1alWk
95297Please respect copyright.PENANAD19JjfoYg6
‘ehm... sejak... ustazah on the way kesini ustazah...’
95297Please respect copyright.PENANAy44ZO8i0vV
95297Please respect copyright.PENANAJqZoenlgrM
Perlahan aku memegang batangnya sambil menggigit bibir bawah, lalu aku urut ke atas dan ke bawah perlahan, merasakan panasnya dan tonjolan urat batang fajar di tanganku yang lentik.
95297Please respect copyright.PENANAH3s976ZtaR
95297Please respect copyright.PENANAJNlGhjE0nV
‘ummmmmph... ustazah.....’
95297Please respect copyright.PENANAqBzd2rYdim
95297Please respect copyright.PENANAC32r9Qn97v
Kemudian perlahan aku turunkan wajaku, sebelum bibirku mengecup kepala batangnya, aku kecup dengan lembut, sungguh terasa panas di bibirku. kemudian aku turunkan bibirku ke samping batangnya, mengecup urat urat batangnya yang timbul, sambil aku terus mengurut batangnya ke atas dan ke bawah.
95297Please respect copyright.PENANAypociCiPYZ
95297Please respect copyright.PENANAT59Htxq4Bq
Kemudian aku menjilat batangnya dengan lidahku di dalam mulut, mataku membulat melihat ke arah mata fajar yang seolah masih tidak percaya kelakuan ustazahnya yang berkerudung lebar kini sedang berlutut di hadapannya dengan mulutnya dipenuhi batang.
95297Please respect copyright.PENANAZpfP45qr8q
95297Please respect copyright.PENANAweisAc3cTA
Aku mulai menggerakkan kepalaku ke atas ke bawah, memasukkan dan mengeluarkan batang fajar dari mulutku berulang kali, memberikan rasa nikmat dari mulutku dan lidahku padanya dengan tulus, sambil aku terus mengurut dasar batangnya yang berurat keras dan menonjol.
95297Please respect copyright.PENANAfexUE2kcsj
95297Please respect copyright.PENANAgij2pXUAmh
‘ahhh.... ustazah echa... fuck...’ aku biarkan dia mengucap kata kotor itu, aku mau dia mendapatkan nikmat yang lebih dari pada ini,perlahan aku tarik batangnya keluar. Aku jilat sedikit dasar batangnya terus ke kepalanya, sambil aku terus urut batangnya ke atas ke bawah. Aku suka melihat wajah fajar yang bernafsu begitu. Kenapa? Jujur aku taktahu.
95297Please respect copyright.PENANAiZrgIEVfrk
95297Please respect copyright.PENANAlvcUYKEXLQ
Aku tersenyum nakal sebelum aku masukkan tangku ke bawah kerudung lebarku, hari ini, aku sengaja memilih jubar yang resletingnya dari atas dada hingga tengah dadaku. Aku tarik turun lalu aku keluarkan kedua buah dadaku, masih tertutupi di bawah kerudung lebar. Aku menggigit bibir bawah sebelum menundukkan badanku, aku masukkan batang keras fajar itu ke bawah kerudung.
95297Please respect copyright.PENANA7Uq6lKkRQj
95297Please respect copyright.PENANAJpat1b0BUf
‘emmmmmph... ustazah... fuck’
95297Please respect copyright.PENANA0re5r3O1Xa
95297Please respect copyright.PENANARPjMfS3sUg
Tahu apa yang akan terjadi, perlahan aku jepitkan batang fajar ke celah gunung kembarku. Aku remas gunung itu perlahan di bawah kerudung, sebelum mulai menggerakkan batangnya ke atas dan ke bawah, sambil aku senyum nakan kepada fajar.
95297Please respect copyright.PENANAYGgwH0acyZ
95297Please respect copyright.PENANA9wX96CWbOx
‘umm... fajar suka seperti ini?... fajar suka kalau ustazah jepit batang keras fajar seperti ini?’ tanyaku dengan nada manja.
95297Please respect copyright.PENANAPGgG7cU8Ja
95297Please respect copyright.PENANAhf5UZLCvUD
Dia mengangguk.
95297Please respect copyright.PENANABV27z445CD
95297Please respect copyright.PENANABGALtNjNsz
‘ahhhh.... sangat suka ustazah.... fuck.... nikmat sekali ustazah...’
95297Please respect copyright.PENANAYr6Pu5a3Tc
95297Please respect copyright.PENANAkvWirzdaUU
Buah dadaku aku remas semauku dan sesekali aku pukul pukulkan buah dadaku pada batang fajar, memberikan nikmat lebih untuk fajar.
95297Please respect copyright.PENANAk2bB5ZTHDo
95297Please respect copyright.PENANAzX6bDyKRsx
Fajar memegang bed cover erat, menatap nikmat, dan aku dapat rasakan batangny berdenyut panas di celah buah dadaku yang bulat. Nafasnya dan nafasku semakin cepat, aku cepatkan lagi dayungan buah dadaku ke atas dan ke bawah sambil jemariku meremas remas buah dadaku.
95297Please respect copyright.PENANAbrKURhDb3G
95297Please respect copyright.PENANA23tL0SDetc
‘ummmpppp..... ustazah...
95297Please respect copyright.PENANA7azVBoKEsC
95297Please respect copyright.PENANA73ugFOIZU3
‘ustazah..... ehmmmm.... ustazah saya.... saya mau gesek dalam pantat ustazah juga... boleh?’
95297Please respect copyright.PENANAqlNJ2owTTI
95297Please respect copyright.PENANAuKw95raSI5
Mataku membulat sedikit sebelum wajahku menjai merah mendengarnya, aku senyum nakal kepadanya sambil mengangguk.
95297Please respect copyright.PENANAbc3fuLXGxl
95297Please respect copyright.PENANAnHduABRiwP
‘boleh fajar... kamu mau melakukan yang seperti apa?’ sambil terus menggesekan buah dadaku pada batang dia.
95297Please respect copyright.PENANAvJ7FQo5MJp
95297Please respect copyright.PENANA4o1iw51fVn
‘um... ustazah berdiri’ katanya
95297Please respect copyright.PENANAV7uK6O9d3S
95297Please respect copyright.PENANAA0OqBE7WdN
Aku mengangguk sebelum mendayung sedikit lagi, lalu aku menarik batang fajar keluar dari celah buah dadaku dan kerudung lebarku mendorong badanku berdiri. Terasa jubahku yang longgar karena resletingnya yang aku buka seolah ingin lepas, lalu aku zipkan lagi. Fajar perlahan bangun sebelum tangannya memegang pinggangku, mata kami bertemu, aku tersenyum malu.
95297Please respect copyright.PENANAstFIyJtKxI
95297Please respect copyright.PENANAcuaJ6IQcwM
Perlahan, ajar memutarkan badanku yang kini menghadap meja kecil hotel itu. Aku sengaja menungging sedikit, mengeluarkan pantatku untuk fajar. Kemudian dia tidak menunggu lama, sebelum meletakkan batang keras itu ke celah daging pantatku yang berlapis jubah, namun aku dapat rasakan kerasnya dan padatnya batang itu di celah daging pantatku.
95297Please respect copyright.PENANAxeCBqVcQaV
95297Please respect copyright.PENANANE44aBDYS2
‘aaah... ustazah...’
95297Please respect copyright.PENANAetUIR1UK1e
95297Please respect copyright.PENANAifinRDdHr2
Dia mulai mendayung, menggesekkan batangnya ke atas dan ke bawah, membenamkan batangnya ke celah daging pantatku, dan perlahan tangannya mulai naik ke pinggang, ke buah dadaku di luar jubah, dia remas perlahan buah dadaku yang montok bulat, sambil menggesekkan batangnya.
95297Please respect copyright.PENANA75JzpxuzfO
95297Please respect copyright.PENANAyTpPPwld6P
‘ummmmmmph... fajar...’
95297Please respect copyright.PENANACKgb8McTAF
95297Please respect copyright.PENANAhvEHJuFUKk
Terasa nikmat diremas dan di gesek seperti itu. Aku melihat pantulan diriku di cermin, dan aku dapat melihat bentuk tangan fajar yang meremas remas buah dadaku di bawanh kerudung lebarku, membuat aku semakin bernafsu.
95297Please respect copyright.PENANA8Q7Rm79M7d
95297Please respect copyright.PENANA6XVZa2saBE
Dapat aku rasakan batangnya yang keras dia percepat di celah pantatku, dan aku mulai merasakan nafas fajar di leherku, walaupun leherku masih tertutup kerudung. Eranganku dan fajar juga semkain keras dan cepat, dan kami tahu kami berdua mau mendapatkan hal yang lebih.
95297Please respect copyright.PENANAeBrmc0abBg
95297Please respect copyright.PENANAlLgZ7kjvZ3
Mata kami saling bertemu di cermin, dan perlahan tanganajar turun dari buah dadaku ke pahaku, perlahan dia menarik jubahku sampai ke atas. Seinchi demi seinchi jubahku terangkat, memamerkan kakiku, dan aku dapat melihat mata ajar membulat sedikit melihat aku tidak memakai apa apa menutup kakiku kali ini.
95297Please respect copyright.PENANAMveNDdH3cH
95297Please respect copyright.PENANASPHKfhNFuz
Tangan ajar masih perlahan menarik jubaku ke atas, sehingga diangkat melewati pantaku yang bulat dan telanjang untuknya, sementara sebagian depanku masih tertutupi celah pahaku, dan aku tahu dia mau menyimpan itu untuk selanjutnya, aku menggigit bibir bawahku naka, malu.
95297Please respect copyright.PENANAMcWRlnNCyo
95297Please respect copyright.PENANAc2gW3hqySY
‘ehmm... fuck... ustazah..’
95297Please respect copyright.PENANARKuRkXopKr
95297Please respect copyright.PENANAGTvYxCpCud
Perlahan di menggesekkan batangnya, kali ini ke celah daging pantatku tanpa tertutupi. Digeseknya ke depan dan ke belakang, dan aku dapat rasakan betapa keras dan hangatnya batang berurat itu di celah daging pantatku. Aku mulai memegang meja kecil di hadapanku sebagai tolakkan, karena nafsu yang semakin membuncah ini aku mulai membuat lututku terasa lemas.
95297Please respect copyright.PENANAumSJBGM26t
95297Please respect copyright.PENANATctt9FjuFb
‘ummmmmpppph... fajar... ajar suka bool ustazah?’ dia mengangguk
95297Please respect copyright.PENANAVIGJlpOimE
95297Please respect copyright.PENANAvkPsCTL9k8
Tangannya turus meremas pantatku sementara tangan satunya lagi memgang pinggangku bersama jubahku yang diatarik tadi.
95297Please respect copyright.PENANAieGm52a3R5
95297Please respect copyright.PENANAH49etW5cGf
‘ahhhhhh.... fajarrr...’
95297Please respect copyright.PENANA7n7HobhXKU
95297Please respect copyright.PENANA7GZu3Kcjsr
Sedap sekali merasakan remasan tangan fajar meremas daging pantatku, sambil aku mendayung ke celah daging pantatku itu dengan penuh nafsu. Aku sadar dia mau memakai pantatku untuk melampiaskan nafsunya hari ini, tetapi aku dapat rasakan dia mau yang lebih dari sekedar pantaku.
95297Please respect copyright.PENANAcrO9A0uyXH
95297Please respect copyright.PENANAx5z9EWFMzw
Aku pun tidak tahu berama lama dia gunakan daging pantaku, sambil tangannya tak henti henti meremas buah dadaku, dan aku sadar dia dapat merasakan putingku yang keras di balik jubahku, kemudian perlahan fjar menarik tangannya dan batangnya sebelum dia putarkan kembali badanku.
95297Please respect copyright.PENANATVY2tvgmX0
95297Please respect copyright.PENANAb1pSXOQ7tv
Mata kami bertemu, tangannya dipinggangku, bila dipikirkan kembali, aku tidak pernah memperhatikan kalau fajar sedikit lebih tinggi dariku, aku menggit bibir bawahkum dan belum sempat aku berpikir apa apa, bibir fajar bertemu dengan bibirku.
95297Please respect copyright.PENANAoa2tBWYQNc
95297Please respect copyright.PENANAuZ5jMZalic
Bibir kami saling menarik, aku sadar yang kami lakukan berdua itu tanpa pengalaman sekali dalamberciuman, namun berbekalkan apa yang dilihat di tv dan video mesum, perlahan lahan bibir kamui saling menerima satu sama lain, dan tidak lama, lidah kami saling menyapa.
95297Please respect copyright.PENANAzqn7ttM8AV
95297Please respect copyright.PENANA0R4lCkSRgN
Jubahku yang dia tarik ke atas tadi dia lepaskan kembali ke bawah, dan tangan fajar mulai meremas remas tubuhku, buah dadaku, pantatku, pahaku, dan aku biarkan saja walaupun aku dapan rasakan batang fajar menyentuh nyentuh perutku.
95297Please respect copyright.PENANAib12QKN9Fa
95297Please respect copyright.PENANAXrUFFd2F1q
95297Please respect copyright.PENANAeapyv1FLtY
95297Please respect copyright.PENANAWkbWqPAH7o
Tak lama kemudia, ajar menarik wajahnya.
95297Please respect copyright.PENANA3GgDcjRCaC
95297Please respect copyright.PENANAwUjlyNHOID
‘ehmm... ustazah... saya... saya mau keluar barengan ustazah boleh?’ aku mengangguk.
95297Please respect copyright.PENANAOzWeVwqNRV
95297Please respect copyright.PENANAS3BvuCc7AU
‘bo... boleh fajar... fajar mau ustazah melakukan seperti apa?’
95297Please respect copyright.PENANAOsD4zQrzUy
95297Please respect copyright.PENANAv4Tk5eXWMp
‘seperti... hari itu ustazah... ustazah duduk diatas pangkuan saya...’
95297Please respect copyright.PENANAOQmEqEwPs4
95297Please respect copyright.PENANAUSnE38phY3
Aku perlahan mengangguk, fajar tersenyum senang sebelum dia mundur lalu mulai berbaring di atas kasur. Aku perlahan mengikutinya. Aku tarik jubaku sedikit ke atas, lalu aku mulai duduk diatas paha fajar, aku menutup batang fajar dengan jubahku dan aku dapat merasakan batang keras panasnya berdenyut di bawah vaginaku, namun tak masuk.
95297Please respect copyright.PENANAA4vZyxCFs8
95297Please respect copyright.PENANA9kXnVTUwMg
‘emmm... tapi jangan masuk ya fajar.. ‘ aku tahu kataku itu untuk mengingatkan diriku sendiri, fajar mengangguk faham.
95297Please respect copyright.PENANApAoWFgScF3
95297Please respect copyright.PENANAzdqfnidCvc
Naasku semakin berat walaupun aku belum bergerak. Perlahan, aku mendorong diriku ke atas sedikit, cukup untuk meletakkan batangnya di celah bibir vagina perawanku, tubuhku melenting kesedapan.
95297Please respect copyright.PENANAqg0FWETCqO
95297Please respect copyright.PENANAk7IndgRvAp
‘ahhh... fajar...’
95297Please respect copyright.PENANA5BnXHBj1CN
95297Please respect copyright.PENANAeQzQ5dNVU0
Tangan fajar perlahan meremas pantatku sambil terus menatap wajahku yang sedang menikmati penuh birahi. Wajah ustazahnya yang selalu mengajarkan pelajaran pendidikan agama, kini duduk diatas pahanya dengan batang kerasnya.
95297Please respect copyright.PENANAaSQYNxJg9H
95297Please respect copyright.PENANAAcMKiCenP4
Nafasku semakin tidak karuan, perlahan, aku menggerakkan tubuhku ke depan dan belakng. Menggeskkan bibir vaginaku yang sudah basah, perawan dan tembem itu dengan batang kerasnya, panas dan berurat.
95297Please respect copyright.PENANAzGFiSGsa7j
95297Please respect copyright.PENANACB1VlRa6qx
Nafas fajar semakin berat juga, perlahan aku mempercepat dayuangan depan dan belakng. Nikmat.
95297Please respect copyright.PENANAmHI23wi57P
95297Please respect copyright.PENANA6ZTYMVmEFi
‘ahhhhhhhhhhh... ummmmmphh.. fajaaaar...’
95297Please respect copyright.PENANAS2cMM0o35X
95297Please respect copyright.PENANAZhItN8Uko1
Walau masih memakai kerudung dan jubahku masih menutup tubuhku, dapat aku rasakan batang fajar yang kini tidak berlapis apapun membuat nafsuku semakin tak karuan, dan tubuhku melneting diatas batang fajar.
95297Please respect copyright.PENANArOJGc70agg
95297Please respect copyright.PENANADrjUlDFn4o
‘ahhhhhhh.... ustazaaaaahhhh.....’
95297Please respect copyright.PENANAWcMjbGkOQX
95297Please respect copyright.PENANAVzl58RFKPO
Fajar mengerang sambil tangannya mulai meremas pantatku dari luar jubahku, aku tah dia tidak dapat melihat apa yang terjadi di balik jubahku ini, namun aku tahu dia dapat merasakan kalau pantatku sudah sangat basah karenanya, dan air maziku yang sudah meleleh kini membasahi batangnya dan membuat licin.
95297Please respect copyright.PENANAUGzouvUWif
95297Please respect copyright.PENANA93OAUwAxz9
Aku mempecepat lagi gerakkan ke depan dan ke belakkang, vaginaku berdenyut semakin kuat. Dapat aku lihat putingku mengeras di bawah jubahku, dan aku dapat merasakan vaginaku berdenyut menginginkan lebih dari sekedar gesekkan diluar bibirnya saja. Aku dengan sekuat daya menolak bisikan setan untuk memasukkan batang fajar ke dalam diriku.
95297Please respect copyright.PENANAX9fBgVj6nK
95297Please respect copyright.PENANA5NujKnwFwR
‘ummmph... fajaaaar... ahhhhhh... enak sekali batang kamu ini... aaaahhhh... seperti apa lah rasanya.... kalau masuk ke dalam ustazah.... ahhhhh’
95297Please respect copyright.PENANALAkezyKRzF
95297Please respect copyright.PENANARpCXusWfDg
Tanyaku padanya tak sengaja keluar, aku terlalu lemas di dalam nafsu dan terlalu sibuk menahan diri dari memasukkan batang fajar ke dalam diriku sehingga aku tak bisa mengontrol kalimatku.
95297Please respect copyright.PENANAB9nB9p2APX
95297Please respect copyright.PENANABBL4JAXIo2
‘emmmmpppph.... kalau ustazah mau tahu.... ahhh... coba sajaaaa...’ pancingnya
95297Please respect copyright.PENANAotDYu5hgEc
95297Please respect copyright.PENANAiedrzujX2y
Membuat darahku mengalir cepat mendengarnyan aku sedikit lagi mau jatuh dalam bisikkan setan nafsu itu, namun aku menggeleng.
95297Please respect copyright.PENANA0TJ28s5FUG
95297Please respect copyright.PENANAUI8rc022B2
‘taaa... tak bolehhh fajaaar... aaahhh’
95297Please respect copyright.PENANAApyiQ785r8
95297Please respect copyright.PENANApo2nayA5ol
Menggeleng sambil aku terus menggesekkan batang fajar ke depan dan ke belakakang, batang fajar kini sudah bermandikan dengan air vaginaku yang licin.
95297Please respect copyright.PENANAPruzINkXcw
95297Please respect copyright.PENANAjnWWmMy2kX
Fajar mendengus semakin kuat, dapat aku rasakan juga batangnya semakin keras.
95297Please respect copyright.PENANA8jRoVTp9xo
95297Please respect copyright.PENANAetMVaDyqCD
‘ustazah..... sa... sa... sayaa.... min... minta... maaaaaaf.....’
95297Please respect copyright.PENANArnQ5hM0Klx
95297Please respect copyright.PENANAdLXvFdDuDn
Kalimat yang tiba tiba itu membuatku heran dan berhenti bergerak, baru saja aku ingin bertanya kenapa, tiba tiba tubuhku ditarik turun lalu dibaringkan dengan cepat.
95297Please respect copyright.PENANAOHwlemqMP9
95297Please respect copyright.PENANAY4dWw1t9DG
‘fa... fajaar jangan’
95297Please respect copyright.PENANA7N6VlCNkET
95297Please respect copyright.PENANAWi3joXd6oo
Namun fajar perlahan mendorong pahaku ke atas, mebuat pahaku mengangkang sambil sambil menarik jubahku ke atas, cepat cepat aku menarik kembali menutup vaginaku sebelum fajar sempat melihat.
95297Please respect copyright.PENANAZ0Zm5lI44O
95297Please respect copyright.PENANAf1Jb5I9uZD
‘ja... jangan lihat fajar!!’
95297Please respect copyright.PENANAyqmeTDGBVP
95297Please respect copyright.PENANAR9YRUfCc2y
Tangan ajar memegang batangnya, tidak peduli dengan apa yang dapat dia lihat atau tidak. Lalu aku dapat melihat nafsunya membuncah di dalam matanya, tubuhnya ditundukkan sambil kepala batangnya mulai mencium bibir vaginaku, dan aku masih memegang jubahku agar fajar tidak dapat melihat bentuk vaginaku.
95297Please respect copyright.PENANAJkN6ykreWy
95297Please respect copyright.PENANAI8HFSsO8dm
‘emmmmmmppph.... maaaafkans saya ustazah... saya... masukkan...;
95297Please respect copyright.PENANALcihO3jkW8
95297Please respect copyright.PENANA5dide5zLFQ
Mata kami bertatapan, wajahku merah, kaget, aku sadar kalau diriku juga menginginkan ini.
95297Please respect copyright.PENANAkudVw4SSFq
95297Please respect copyright.PENANAldfdDP36E7
95297Please respect copyright.PENANAmFedOOrJNa
Dengan perlahan.....
95297Please respect copyright.PENANAV3HvKdQMLq
95297Please respect copyright.PENANAtAzYdoAG2m
95297Please respect copyright.PENANAjtp4qNXsUa
aku ...
95297Please respect copyright.PENANAzVOVBrR265
95297Please respect copyright.PENANA7d19jOUBqg
95297Please respect copyright.PENANAQ899tTHUKY
mengangguk....
95297Please respect copyright.PENANAnrTPSB9xja
95297Please respect copyright.PENANAMtuFpBB9nf
95297Please respect copyright.PENANAVkWf0R6RwJ
memberi restu.
95297Please respect copyright.PENANAGWBsa2BCVc
95297Please respect copyright.PENANAK4EOYiZRkC
Namun tanganku masih memegang jubahku, menutup vaginaku dari pandangan mata fajar.
95297Please respect copyright.PENANA6GiB0CGfeS
95297Please respect copyright.PENANACcQapjS2sc
95297Please respect copyright.PENANA90DM18yzMc
Fajar hanya mengangguk.
95297Please respect copyright.PENANAtaOQNKkmgw
95297Please respect copyright.PENANAA8O9nlGS9t
95297Please respect copyright.PENANAZxyvVr5vky
Kepala batangnya mulai mencium bibi vaginaku...
95297Please respect copyright.PENANASfuvRjlJqc
95297Please respect copyright.PENANANSjiE8BLzL
95297Please respect copyright.PENANANtoSRgSIEk
Kemudian membukanya sedikit...
95297Please respect copyright.PENANAbBTMb28qCP
95297Please respect copyright.PENANAVoydDOFzno
95297Please respect copyright.PENANAG12uT1UZnl
Vaginaku yang basah, membuat kepalanya mudah membuka pintu nikmatku.
95297Please respect copyright.PENANAxfWHs8MYEj
95297Please respect copyright.PENANAAnh33RBhP9
95297Please respect copyright.PENANAU5MNEp5t8R
Membawa nikmat ke dalam sukmaku..
95297Please respect copyright.PENANAJ8LHagYLoy
95297Please respect copyright.PENANAjSBe5ZGDIl
95297Please respect copyright.PENANAyoyX2TNGWw
Membuat tubuhku melenting nikmat.
95297Please respect copyright.PENANAOkpFQq4iWM
95297Please respect copyright.PENANAG7herrwyD5
95297Please respect copyright.PENANA2SGx0vx9lH
‘aaaahhhhhh........ fajaaaaaaaaaaaaaaar........’
95297Please respect copyright.PENANA4nSuzvw3vN
95297Please respect copyright.PENANAu7qjJ81vIs
95297Please respect copyright.PENANAhqvqE4tQHn
Dapat aku rasakan kepala batang fajar membuka bibii vaginaku lebih dalam.
95297Please respect copyright.PENANAYuFd0dDCDM
95297Please respect copyright.PENANApOLFlHrbg9
95297Please respect copyright.PENANADxzrldanW4
Fajar terus mendorong dengan pelan.
95297Please respect copyright.PENANAD3UuH2DUhZ
95297Please respect copyright.PENANAAQGhfW62zb
95297Please respect copyright.PENANAGh7beVGnZb
Memasukkan batangnya ke dalam vagina milik ustazahnya yang selalu memakai kerudung lebar dan jubah longgar.
95297Please respect copyright.PENANAIzoZU8R2Ys
95297Please respect copyright.PENANAvX7bbQfxs5
95297Please respect copyright.PENANAFVLIsdRF9i
Nafasku mulai tersekat sekat mengikuti gerakan fajar.
95297Please respect copyright.PENANArOQldKGqwA
95297Please respect copyright.PENANAOWcdZH5kRN
95297Please respect copyright.PENANAGezC0M9u4P
Kemudian aku rasakan kepala batang fajar bertemu dengan penghalang terakhir.
95297Please respect copyright.PENANA9AKP4hpPrs
95297Please respect copyright.PENANA5DhkgAmQMD
95297Please respect copyright.PENANApJdwH46GfQ
Dara perawanku.
95297Please respect copyright.PENANAc5xnTmxVYV
95297Please respect copyright.PENANAE1NzcNyEaP
95297Please respect copyright.PENANAmXpteuPu3D
Fajar melihat mataku seolah meminta izin.
95297Please respect copyright.PENANAYm2VLw7Wof
95297Please respect copyright.PENANAxerHRYRckq
95297Please respect copyright.PENANA8mxS0mzTcC
Aku menggigit bir bawahku perlahan, nafasku semakin berat.
95297Please respect copyright.PENANA4s688TZlr0
95297Please respect copyright.PENANA9gvrs0SrmG
95297Please respect copyright.PENANAx74WpVqbOT
Aku sadar diriku sudah hilang masuk ke dalam pusaran nafsu syahwat.
95297Please respect copyright.PENANAL10NFbZeeE
95297Please respect copyright.PENANAZGUe2KmpCg
95297Please respect copyright.PENANAddmjief3dq
Perlahan.
95297Please respect copyright.PENANAh022Uy0YYF
95297Please respect copyright.PENANAmp8xnRooEh
95297Please respect copyright.PENANAMdeKjUj5gw
Aku.
95297Please respect copyright.PENANAMRDOxkHjZm
95297Please respect copyright.PENANAtOu2JfIcVz
95297Please respect copyright.PENANAW5V1G6hnPV
Mengangguk.
95297Please respect copyright.PENANAJWIaiUDOxA
95297Please respect copyright.PENANAN4C3IojGNl
95297Please respect copyright.PENANAGjJcFnldzL
Fajar memegang pinggangku dengan erat, sebelum dia menarik nafas dalam.
95297Please respect copyright.PENANAp3ABp4b6dA
95297Please respect copyright.PENANAEgOhP2OD79
95297Please respect copyright.PENANAmJIKnJlhfn
Lalu dengan sekali dorongan, kepala batangnya.
95297Please respect copyright.PENANAXuzuCW4WzT
95297Please respect copyright.PENANA5aXnUg0C50
95297Please respect copyright.PENANABsDmyXt1zv
Menerobos memecah lapisan daraku.
95297Please respect copyright.PENANA3XJFerATJ3
95297Please respect copyright.PENANAufjJz4w7IP
95297Please respect copyright.PENANA1msgHUIIMj
Membuat tubuhku melenting sedikit perih, dan batang fajar terus masuk memenuhi rongga vaginaku yang ketat. Menukan rungan gelap nikmat yang basah dan licin.
95297Please respect copyright.PENANAV3X6wVkhwQ
95297Please respect copyright.PENANAWqN4juwdM9
95297Please respect copyright.PENANAkfGgpr0ErD
‘ahhhhhhhhhhhhhhh...... fajaaaaaaaaaaaaar.... ahhhhhhhhhhhh’
95297Please respect copyright.PENANAB73BfPE6jn
95297Please respect copyright.PENANAVIqbjHlk2C
95297Please respect copyright.PENANADfK7L9D9Wv
Aku mengerang sedikit sakit dan nikmat, mataku dan matanya bertemu dalam tatapan. Nafas kami juga saling bersautan penuh nafsu. Vaginaku mengemut ngemut batang fajar yang terasa sesak, terasa sangat penuh di dalam sana. Nafasku tak karuan ketika fajar mulai mengecup perlahan dahiku, membuat wajahku merah merona.
95297Please respect copyright.PENANARznmrr2Two
95297Please respect copyright.PENANAKWriKvLNIb
Perlahan fajar mulai menarik batangnya, sebelum mendorongnya kembali. Mulai mendayung bahtera kenikmatan duniawi ke depan dan ke belakang, keluar masuk, cairan vaginaku mulai menempel pada batangnya.
95297Please respect copyright.PENANA1HV8SoN5BO
95297Please respect copyright.PENANA79UyeaGkhA
95297Please respect copyright.PENANADiCy4i3dwM
Matanya senantiasa menatap mataku, tanganku mulai menggenggam bed cover menahan nikmat, dengan kerudung lebarku yang masih menutup kepalaku.
95297Please respect copyright.PENANAxb6Qj2lJ7p
95297Please respect copyright.PENANA0RuBbs4ljH
‘ahhhhh...... ustazah..... sesak sekali ustazah...’
95297Please respect copyright.PENANAmerMJYtN6U
95297Please respect copyright.PENANAnVlJI2CBN1
Aku menggigit bibir bawahku
95297Please respect copyright.PENANA63docGeLOL
95297Please respect copyright.PENANAL1aeu0AMQB
‘batang... kamu itu.... yang terlalu besar... ahhhh’ balasku pelan.
95297Please respect copyright.PENANARJZ6o1Rjfz
95297Please respect copyright.PENANAL6FQm8fJW5
Fajar tersenyum nakal sambil dia terus menarik dan mendorong btangnya semakin cepat, mulai terbiasa dengan sesaknya vaginaku.
95297Please respect copyright.PENANADwkitA2KjR
95297Please respect copyright.PENANAsv9QUCuH2U
Setiap kali jubaku naik, aku pasti menurunkannya kembali, agar menutupi sebanyak mungkin bagian tubuhku, walaupun aku tahu fajar tidak melihatnya karena matanya hanya menatap mataku, menghormati keinginanku.
95297Please respect copyright.PENANAXAIAqnOrpd
95297Please respect copyright.PENANA81er6X6rSB
Fajar mempercepat dayungannya ke depan ke belakang, memberikan nikmat kepadaku. Tubuhku pun melenting kesedapan. Dengan setiap dorongan ke dalam vaginaku pasti dia akan memenuhi setiap ruang kosong dalam vaginaku, dan mencium ujung vaginaku, pintu rahimku. Terasa seolah olah vaginaku memang sempurna untuk fajar.
95297Please respect copyright.PENANAz8g4OGUUDe
95297Please respect copyright.PENANAofB6pBZy9i
‘aaahhhhhhhhhhhhh..... fajaaaaaaaar.... nikmat sekali..... fajar.... aahhhh... ummmmpppph’
95297Please respect copyright.PENANAt2q8CPT588
95297Please respect copyright.PENANAB4je5elHQ9
Perlahan vaginaku berdenyut kuat sekali, aku meremas buah dadaku sendiri dan fajar melanjutkan dayungannya.
95297Please respect copyright.PENANAeBjozcaTNl
95297Please respect copyright.PENANAWenhTqjvYl
‘ummmmmph.... ustazah.... aahhhhhhhhh...... aaahhhhhhhh...’
95297Please respect copyright.PENANAtqF6z5k2Eb
95297Please respect copyright.PENANAPrSMjyGmjk
Mata kami bertemu lagi dalam tatapan, setelah itu dia menciumbibirku sebelum menghentakkan batangnya sedikit. Membuat mataku tertutup karena menahan nikmat, vaginaku mengemut kuat sebelum aku memuntahkan air klimasku ke batang keas ajar yang masih terbenam di dalam vaginaku.
95297Please respect copyright.PENANAUeu4CNUwHD
95297Please respect copyright.PENANA3rpSNnX3KI
‘fajar....... ustazah........ keluar..... ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh’
95297Please respect copyright.PENANA8sdsyHsF7l
95297Please respect copyright.PENANAGFKMTQTcEn
Aku mengerang nikmat sebelum aku memeluk leher ajar erat. Fajar tidak berhenti mendayung, menghentakkan kembali batangnya ke dalam vaginaku dengan kuat, vaginaku berdenyut nikmat.
95297Please respect copyright.PENANAaPPMGWjFJ8
95297Please respect copyright.PENANAtDUGES4gOl
‘ahhhhh.... ustazah....’
95297Please respect copyright.PENANA2NZSCZccQg
95297Please respect copyright.PENANAkkq1T6phSD
Dia mendengus sambil tangannya meremas buah dadaku dari atas kerudungku.
95297Please respect copyright.PENANAAnwj0XhOYM
95297Please respect copyright.PENANAZRRU0HoxV8
‘sa... saya.... saya mau muncrat....’
95297Please respect copyright.PENANAVrpyBzh3hX
95297Please respect copyright.PENANAULsHPMwcMC
‘ahhhh.... jangan keluarkan di dalam fajar!... ahhhhh...’
95297Please respect copyright.PENANAvCV7Hz0ZpI
95297Please respect copyright.PENANAZzvx1Ju3mP
Aku mengerang, kepuasan, menyadari untuk pertama kali vaginaku akan membuat batang seorang lelaki memuntahkan air maninya. Good work pussy.
95297Please respect copyright.PENANAgXyR7eQc0F
95297Please respect copyright.PENANAsxJihRaN9k
Perlahan fajar mencabut batangnya keluar dari vaginaku sebelum dia menyeret diriku bangun berlutut di atas kasur.
95297Please respect copyright.PENANA14lckbWGQY
95297Please respect copyright.PENANADIwtzkGPvF
Aku membuka mulutku sbelum fajar memasukkan batang keras dan padat itu ke dalam mulutku, dia pegang kepalaku erat sekali sebelum dihentak hentak ke arah batangnya yang keras dan licin ke dalam mulutku. Aku hisap kuat sambil mataku ke atas melihat wajah fajar yang penuh nafsu.
95297Please respect copyright.PENANAKrCHAWiPnK
95297Please respect copyright.PENANAD2ASzyMyeD
‘aahahhhhhh..... ustazah...... ustazaaaaaaaaaaahhhh... mau keluar.... ummmmph....’
95297Please respect copyright.PENANAGxocndhqG0
95297Please respect copyright.PENANA00eiz6WcAG
Fajar memegang kepalaku sebelum dia mendorong dalam dalam mulutku ke batangnya.
95297Please respect copyright.PENANAEC3IHgV8cs
95297Please respect copyright.PENANARaB6TEHkj3
Batangnya berdenyut kuat kuat sebelum menenbakkan muntahan air maninya yang pekat ke dalam mulutku, memaksaku menelan air maninya yang pekat dan terara panas.
95297Please respect copyright.PENANAHjw5WNb5go
95297Please respect copyright.PENANABVirv676hU
‘ummmmph... glurpppp... ummmmppph’
95297Please respect copyright.PENANAaiwj9Bo8le
95297Please respect copyright.PENANAiZtyQsJ5of
Aku mengerang sambil aku terus mencoba menelan sebanyak mungkin air mani fajar yang memenuhi rongga mulutku. Batang fajar terus berdenyut kuat dan tanganku perlahan memegang kantung air maninya fajar lalu aku urut, membuat fajar mengerang semakin kuat.
95297Please respect copyright.PENANAf7xoXLpUMx
95297Please respect copyright.PENANAzwfqeOyd1z
‘ahhhhhhh...... ustazah...... ahhhhhhhh’
95297Please respect copyright.PENANAQ89drcim1V
95297Please respect copyright.PENANAsMadmgdAF3
Setelah habis dimuntahkan semua ke dalam mulutku, fajar menarik batangnya keluar lalu mengelap kepala batangnya ke bibirku, aku senyum nakal sambil sedikit menjilat perlahan kepala batangnya.
95297Please respect copyright.PENANAi8MXxZFhzs
95297Please respect copyright.PENANAg9fFsOd4iV
Fajar tersenyum puas, begitu juga aku.
95297Please respect copyright.PENANAwobV1n3EnE
95297Please respect copyright.PENANAUhBI5QT2x4
Perlahan, fajar turun dari kasur.
95297Please respect copyright.PENANAJRjvFcKwYg
95297Please respect copyright.PENANA9F4VKwsO0y
‘em... ustazah... saya pulang ke kamar saya ya? Nanti dia banyak tanya... teman kamar saya itu’
95297Please respect copyright.PENANAklLF7E96fS
95297Please respect copyright.PENANAowpJlkuMXv
Aku mengangguk faham, vaginaku berdenyut puas dan masih pedih rasanya daraku di robek tadi, aku menarik nafas dalam.
95297Please respect copyright.PENANAzIeyUEkCSP
95297Please respect copyright.PENANAeV9wXMHnwF
‘ehhh... fajar.. jangan onani dan nonton video mesum lagi ya..’ pesanku
95297Please respect copyright.PENANAc0mFGMaUxj
95297Please respect copyright.PENANAfQc3xqaMdG
‘baik ustazah... minggu depan seperti biasa?’ tanya dia nakal.
95297Please respect copyright.PENANAG51YUvztWD
95297Please respect copyright.PENANA3lHDfdDtbz
Aku mengangguk, fajar tersenyum sebelum keluar dari kamar hotelku.
95297Please respect copyright.PENANAKY7YcIkMQN
95297Please respect copyright.PENANAcLDZMnSYdb
Aku melihat pantulan diriku di cermin, seorang wanita berkerudung lebar, bergamis longgar, sedang duduk dengan vaginanya yang masih berdenyut dan air klimaks meleleh dari vaginanya. Padahal aku ustazah.
95297Please respect copyright.PENANAlQy5nCBPzW
95297Please respect copyright.PENANAqXg3hgmNoh
Reisa... ustazah reisa... seorang ustazah tapi vaginanya berbekaskan batang muridnya sendiri... berdenyut kepuasan.
95297Please respect copyright.PENANAL4qOAaxpol
95297Please respect copyright.PENANAoWqaVonFsj
Reisa....
95297Please respect copyright.PENANAJJxjpCjnm3
Apa yang kamu lakukan ini?
95297Please respect copyright.PENANAOo55hMF3Eh
95297Please respect copyright.PENANANLZtMfyDgz
95297Please respect copyright.PENANANQ6fzGhCi2